RSS Feed

Gapki Minta Wajib Nota Kredit Ditunda

Posted by Flora Sawita Labels:

Kamis, 22 Januari 2009 | 01:17 WIB 

Jakarta, Kompas - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki meminta pemerintah menunda implementasi kebijakan wajib nota kredit ekspor. Pengusaha khawatir, di tengah rendahnya kepercayaan antarbank, kebijakan itu akan dapat menghambat laju ekspor.

Pemerintah mewajibkan ekspor produk primer, yang belum atau sudah diolah tetapi belum berbentuk barang jadi, menggunakan nota kredit (letter of credit atau L/C). Produk yang termasuk dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1/2009 ini adalah kopi, kakao, minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan produk pertambangan. Kebijakan ini efektif berlaku mulai 5 Maret.

Menurut Ketua Umum Gapki Akmaluddin Hasibuan di sela musyawarah nasional VII Gapki di Jakarta, Rabu (21/1), Gapki sedang mendata anggota yang mengekspor CPO dengan pembayaran tunai. Ada juga pengusaha yang mengekspor tanpa membuka L/C karena sudah percaya dengan mitra bisnis.

”Kami tidak menolak kebijakan ini. Hanya meminta supaya ditunda. Saat ini waktunya tidak tepat karena tingkat kepercayaan antarbank rendah karena krisis likuiditas,” ujar Akmaluddin, didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian Gatot Irianto, Ketua Harian Gapki Derom Bangun, dan Ketua Dewan Penasihat Gapki Dahlan Harahap.

Lazimnya, importir membuka L/C di bank saat eksportir memuat barang yang akan dikirim. Namun, dengan adanya hubungan dagang yang baik dan saling memercayai, importir seringkali baru membuka L/C saat kapal tiba di pelabuhan tujuan.

Krisis likuiditas yang terjadi enam bulan terakhir membuat bank koresponden di negara eksportir tidak lagi bersedia menalangi pembayaran impor sehingga importir atau eksportir harus menyetor seluruh dana yang dibutuhkan untuk transaksi ekspor ke L/C. Kondisi ini membuat pengusaha kesulitan. Pengusaha memilih cara pembayaran lain yang disepakati.

Memahami

Pemerintah menetapkan kebijakan wajib nota kredit ekspor untuk meningkatkan pengawasan devisa. Kebijakan ini membuat seluruh transaksi produk primer bakal tercatat lebih lengkap dalam neraca perdagangan Indonesia.

Menurut Akmaluddin, jika kewajiban nota kredit ekspor tetap dilaksanakan, pemerintah perlu menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terjadi pelambatan ekspor CPO.

Langkah itu, antara lain, mendorong kepercayaan antarbank meningkat, dan melakukan kerja sama bilateral dengan negara tujuan ekspor untuk saling menjamin pembayaran.

Menurut Gatot, kebijakan wajib nota kredit ekspor produk primer adalah usulan Departemen Pertanian, agar devisa ekspor dapat tercatat. ”Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kebijakan ini. Kalaupun ada kendala, tidak akan mengganggu seluruh proses ekspor,” ujar Gatot.(ham)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/22/01175043/gapki.minta.wajib.nota.kredit.ditunda

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul