PASAMAN, SELASA- Harga komoditi kelapa sawit merosot. Di sejumlah daerah pedesaan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, harga tandan buah segar hanya Rp 650 per kilogram. Harga ini terus merosot seiring dengan menurunnya harga minyak dunia.
Nurifna (24), warga Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa ( 23/9), mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) Rp 650 per kilogram sudah mulai diterima petani sekitar dua pekan terakhir.
Sejak sekitar sebulan terakhir, harga kelapa sawit merosot. Sekitar sebulan yang lalu, harga TBS mencapai Rp 1.300 per kilogram. "Harga di daerah ini memang tidak terlalu baik karena jauh dari jalan besar, dan akses jalan masih buruk," katanya.
Selain digencet harga TBS yang terus merosot, para petani kelapa sawit di Jorong Pigagoh kini dihadapkan pada masalah sulitnya mendapatkan pupuk urea. Kalau pun ada, harga pupuk meningkat sekitar 15 persen dari harga normalnya.
Harga pupuk yang biasanya Rp 500.000 per 50 kilogram, kini sudah mencapai Rp 600.000. "Kalau ada barangnya saja lumayan. Sekarang ini sulit sekali mendapatkan pupuk urea," tutur Nurifna. Kesulitan mendapatkan pupuk sudah dirasakan petani di Air Bangis sejak setengah tahun terakhir.
Akibat kelangkaan pupuk urea ini, petani kerap mengurangi jatah pupuk untuk berhemat. Padahal, pengurangan pupuk menyebabkan buah sawit yang dihasilkan juga berkurang.
0 comments:
Posting Komentar