Jakarta, Kompas - Pemerintah tengah membahas mekanisme kerja sama bidang perkelapasawitan dengan Pemerintah Kamerun. Kerja sama akan meliputi berbagai program penelitian dan pengembangan kelapa sawit yang diawali dengan pengiriman tim ke Kamerun.
"Kami sedang mengurusnya untuk dijadikan payung kerja sama internasional. Rencana tim pendahulu dan tim ekspedisi berangkat (ke Kamerun) bulan April atau Mei 2008," kata Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Achmad Mangga Barani di Jakarta, Jumat (1/2).
Salah satu tujuan kerja sama adalah memperkaya plasma nutfah kelapa sawit. Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan.
Plasma nutfah di Indonesia umumnya terdiri atas dura dan pisifera. Sebagian besar benih kelapa sawit yang beredar di Indonesia berasal dari plasma nutfah dura dengan introduksi terbatas populasi dura dari Afrika, misalnya dura-dura dari Zaire dan Kamerun. Sementara plasma nutfah pisifera berasal dari Afrika.
Saat berbicara dalam seminar Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI)dan Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST)Center di Bogor, Kamis (31/1), Direktur Perbenihan dan Sarana Produksi Deptan Darmansyah Basyaruddin mengungkapkan, pemerintah sampai saat ini belum memiliki plasma nutfah kelapa sawit sendiri.
Indonesia memiliki sedikitnya 6 juta hektar kebun kelapa sawit danmemproduksi 17,2 juta ton minyak sawit mentah (CPO) tahun 2007. Rakyat mengelola 2,636 juta hektar, BUMN perkebunan seluas 697.000 hektar, dan perkebunan swasta 2,742 juta hektar.
Pemerintah menyadari minimnya koleksi plasma nutfah. Padahal, koleksi tersebut merupakan salah satu sumber daya untuk penelitian meningkatkan kualitas benih kelapa sawit.
Saat ini, sebagian besar plasma nutfah yang merupakan kekayaan sumber daya genetik kelapa sawit merupakan milik perusahaan swasta. Adapun badan usaha milik negara perkebunan hanya memiliki sedikit koleksi pohon sumber benih kelapa sawit. Ini patut diperhatikan.
"Kalau perusahaan swasta tentu agak sulit diminta membagi koleksinya karena terkait hak kekayaan intelektual atau perjanjian bisnis yang melarangnya. Oleh karena itu, pemerintah berencana mencari plasma nutfah kelapa sawit ke Kamerun dan membangun kebun koleksi sendiri agar ada kesinambungan bagi pengembangan benih unggul," kata Darmansyah. (HAM) (Sabtu, 2 Februari 2008)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar