Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan untuk menjelaskan penyebab terjadinya benih kopong pada tanaman jarak pagar, yaitu pengaruh faktor genetik, non genetik, serta pengaruh kedua-duanya. Pada uraian berikut ini akan disajikan salah satu penyebab terjadinya fenomena buah jarak pagar berbiji kopong tersebut berdasarkan pengamatan di KIJP Asembagus.
Tanaman jarak pagar yang mempunyai sifat unggul, agar mampu berproduksi secara maksimal sepanjang tahun sangat memerlukan ketersediaan air dan nutrisi. Terpenuhinya air dan nutrisi pada jarak pagar akan memacu terbentuknya premordia bunga dan buah secara normal sehingga tanaman jarak pagar siap dipanen setiap 4-7 hari sekali. Tanaman jarak pagar dalam lingkungan yang kering masih mampu membuat premordia bunga dan buah secara baik walaupun jumlah kapsul yang terbentuk menurun akibat penyerbukan yang kurang sempurna.
Terjadinya fenomena buah kopong pada jarak pagar akan dijumpai pada musim kemarau bila pada fase pengisian polong terjadi kekurangan nutrisi esensial air.
Penurunan juga terjadi pada diameter dan berat biji jarak pagar lebih rendah dibandingkan musim penghujan dengan lingkungan basah. Keterbatasan air dan nutrisi akan berpengaruh langsung dan mengganggu terbentuknya susunan karbohidrat di dalam biji jarak pagar tidak bias terbentuk sempurna yang mengakibatkan biji kopong.
Sedangkan pemenuhan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan penambahan pupuk organic yang mempunyai sifat daya simpan air tinggi atau melalui pupuk berimbang dari pupuk tunggal atau pupuk majemuk. Tanaman jarak pagar adalah tanaman tahunan yang mampu berbuah dan dapat dipanen sepanjang tahun sehingga dosis pupuk diperlukan lebih tinggi dibandingkan tanaman semusim lainnya. Upaya penanggulangan biji kopong juga dapat dilakukan dengan memberikan pupuk lengkap cair yang diaplikasikan melalui daun dan diberikan beberapa kali (Edi Purlani, sumber: Info Tek Jarak Pagar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar