Prospek industri sawit di negeri sudah berkembang sangat pesat, hal ini terbukti dengan semakin berkembangnya industri ini dari hulu ke hilir dan menjadi primadona ekspor dari sektor non migas. Di samping memberikan profitabilitas yang tinggi dan berkesinambungan bagi para pelaku bisnis, industri ini secara nyata juga ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Saat ini dengan total produksi mencapai sekitar 16 juta ton pertahun di 2006, minyak sawit mengalami pertumbuhan yang cukup significant dari 14,7 juta ton pada 2005 dan 13,6 juta ton di 2004. Peningkatan produksi minyak sawit ini di masa mendatang akan terus berlanjut, sejalan dengan dukungan teknologi dan implementasinya, yang di dorong oleh kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat.
Gejala tersebut membuat masa depan industri kelapa sawit secara umum akan semakin cerah. Ini dapat ditunjukan dengan beberapa indikator utama yang menunjukkan kenaikan, seperti luas lahan, angka produksi, ekspor serta penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut membuat minyak sawit akan men-substitusi jenis minyak nabati lain, terutama edible oil seperti minyak kedelai, bunga matahari dan biji lobak. Peningkatan peluang minyak sawit juga di dukung oleh harga minyak sawit yang relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan jenis minyak nabati lainnya.
Pertumbuhan yang besar ini tidak hanya terjadi di Indonesia semata, melainkan juga terjadi di negara lainnya yang memproduksi minyak sawit. Berdasarkan data oil world Annual 2006, produksi minyak sawit dunia mengalami kenaikan sebesar 7,7% menjadi 37,6 juta ton di bandingkan 35,2 juta ton pada 2005. Ini merupakan kenaikan terbesar dibandingkan minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai yang mengalami kenaikan sebesar 5,7% menjadi 36,6 juta ton di 2006 dari 34,8 di tahun sebelumnya.
Tabel 1, berisi detail produksi oils & fats sejak 2003/04, serta prediksi untuk tahun berikutnya. Peningkatan yang terjadi beberapa tahun ini, diatas rata-rata peningkatan selama kurun waktu 20 tahun kebelakang. Dapat dilihat pada tabel, terjadi kenaikan sebesar 17% (22.6 MT) dalam kurun waktu 3 tahun (termasuk prediksi tahun 2006/07). Hampir seluruh kenaikan ini akibat dari bertambahnya suplai soybean, palm (termasuk palm kernel), serta rapeseed oil, yang jumlah total kenaikan dari tiga oil ini mencapai 18.6 MT. Kenaikan sebagian produk lain, cukup menarik untuk dicatat bahwa butter, lard, dan tallow turut menyumbang kenaikan sebanyak 1.6 MT.
Peningkatan ini semakin memperkuat minyak sawit sebagai primadona minyak nabati di dunia mengalahkan minyak nabati lainnya. Dengan pasar utama CPO Indonesia masih di dominasi China dan India yang mengkonsumsi lebih dari 60% dari total ekspor setiap tahun. Kini Indonesia bersama negara tetangga Malaysia, telah menguasai lebih dari 85% produksi CPO dunia, dan bukan suatu hal yang mustahil apabila Indonesia akan berhasil mengungguli Malaysia menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Meskipun demikian, industri sawit masih menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah fluktuasi harga CPO, produktifitas yang masih rendah, konflik sosial dan isu lingkungan. Tuntutan terhadap pembangunan industri sawit yang berwawasan lingkungan akhir-akhir ini juga gencar disuarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat.
Pada tingkat perusahaan, tantangan lain yang dihadapi adalah ancaman kegagalan usaha agribisnis kelapa sawit, penyebabnya antara lain penggunaan bibit palsu, penerapan kultur teknis yang tidak tepat, kesalahan dalam interpretasi kelas kesesuaian lahan dan lainnya. Sementara faktor sosial yang menjadi masalah dalam usaha agribisnis kelapa sawit adalah ketidak harmonisan hubungan antara pekebun, masyarakat sekitar dan instansi terkait sehingga menimbulkan masalah seperti penjarahan produk, okupasi lahan, masalah ketersediaan lahan dan perijinan.
Pertumbuhan pasar domestik pengguna CPO yang masih berkisar 4.5 Juta ton per tahun, membuka peluang untuk menggunakan produk ini sebagai bahan baku yang akan menghasilkan produk yang berkualitas. Oleh karena itulah industri hilir sawit menjadi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Pertumbuhan dan tantangan industri ini merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya sektor swasta akan tetapi juga pemerintah beserta jajarannya untuk merapatkan barisan dan menata industri ini ke depan menjadi lebih baik.
Tantangan yang disebut diatas harus dijawab dengan melakukan beberapa langkah strategis sekaligus dalam upaya menjamin kesinambungan usaha agribisnis kelapa sawit di Indonesia. Di antaranya dengan menggalang dukungan dari lembaga penelitian serta penggalian informasi untuk memperkokoh sektor hulu dan hilir kelapa sawit. Penanganan masalah-masalah sosial juga perlu dilakukan dengan menyelaraskan paradigma seluruh stake holder dalam membangun industri kelapa sawit untuk kepentingan pembangunan nasional. (IK)
Tabel 1. Produksi Minyak Nabati sejak 2003/2004 dengan prediksi 2006/2007.
Million Metric Tons (MMT)
Deskripsi 2003/04 04/05 05/06 06/07 Kenaikan
Total Dunia 130.3 138.4 145.8 152.9 22.6
Soybean 30.9 32.9 34.8 36.6 5.7
Palm 29.9 33.3 35.2 37.6 7.7
Canola 14.4 15.7 17.7 18.6 4.4
Sunflower 9.6 9.4 10.5 10.8 1.2
Cottonseed 4.2 5.0 4.9 5.0 0.8
Groundnut 4.8 4.5 4.6 4.5 -0.3
Corn 2.0 2.1 2.2 2.3 0.3
Olive 3.2 3.0 2.7 3.1 -0.1
Palmkernel 3.5 3.9 4.1 4.3 0.8
Coconut 3.1 3.2 3.3 3.3 0.2
Butter 6.4 6.6 6.8 7.0 0.6
Lard 7.3 7.5 7.7 7.9 0.6
Tallow 8.1 8.3 8.4 8.5 0.4
Komoditi lain seperti : Fish oil (~1.0 MMT), Sesame (~0.8 MMT), linseed (~0.7 MMT) dan Castor (~0.5 MMT)
Source : Oil World Annual 2006.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar