RSS Feed

Revitalisasi Sektor Pertanian Dinilai Tidak Efektif

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,

Jakarta. Sampai dengan saat ini pemerintah dinilai tidak efektif dalam menjalankan program revitalisasi di sektor pertanian, terlihat dari belum bangkitnya kegiatan industri di sektor ini. "Revitalisasi pertanian yang dicanangkan pemerintah sejak 2005 tidak efektif membangun . Hal ini yang membuat ekspor bahan baku di sektor pertanian semakin meningkat,” kata pengamat pertanian HS Dillon di Jakarta, Selasa (3/4).

Menurut Dillon, kebijakan ekspor bahan baku selama ini hanya menguntungkan pengusaha besar. Kesadaran untuk membuat produk yang memberikan nilai tambah masih sangat kurang. "Ekspor bahan baku pertanian seperti kakao, kelapa sawit serta tambang batubara memberikan keuntungan yang besar tetapi petani tidak menikmati hasilnya dan membuat kesejahteraan semakin menurun sehingga berdampak pada tingginya angka kemiskinan, " ujarnya.

Lebih lanjut, Dillon mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif untuk investasi di sektor pertanian. "Jangan hanya memberikan insentif pada sektor tertentu saja," ujarnya.

Pemberian "tax holiday" seharusnya diperuntukkan bagi sektor industri pertanian yang bisa memberikan kesempatan dan lapangan kerja yang luas. “Pertanian bisa diandalkan untuk menumbuhkan optimisme bangsa karena pemberdayaan ekonomi petani yang notabene kaum buruh paling cepat mengentaskan masalah pengangguran dan kemiskinan,” tutur Dillon.

Ia menambahkan, untuk berhasil memberdayakan sektor pertanian, pemerintah harus mengerahkan semua sumber daya negara. Untuk memancing minat rakyat membangun pertanian, pemerintah cukup menyediakan kredit berbunga rendah, mengamankan stok pupuk, serta menyediakan benih dan bibit tepat waktu dengan harga terjangkau.

"Pengembangan sektor pertanian juga harus dilandasi pola pikir yang strategis dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat tani. Untuk tahap awal, ketersediaan sarana dan prasarana pertanian yang terjangkau, serta infrastruktur pertanian yang memadai, harus direalisasikan pemerintah sebagai wujud keberpihakan kepada petani," tandasnya. (ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat