Palm | Kelapa Sawit

Mentri BUMN Dahlan Iskan

Yogyakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku prihatin setiap tahunnya RI harus impor sapi 350.000 ekor. Namun Dahlan tak hanya di bibir saja mengatakan prihatin, Ia mempunyai strategi khusus untuk mendongkrak produksi sapi dalam negeri. Apa strategi tersebut?

Dengan memanfaatkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I - XIV, Dahlan memiliki ide meningkatkan produksi sapi di lahan kelapa sawit dimiliki BUMN perkebunan tersebut.

"Lahan untuk kelapa sawit bisa dilakukan perluasan usaha, dengan memelihara sapi potong," kata Dahlan di sela acara talkshow "Pemimpin Muda Belajar Merawat Indonesia di Gedung Pusat Kebudayaan UGM, Yogyakarta, Kamis (29/3/2012).

"Saya prihatin impor sapi itu mencapai 350 ribu ekor per tahun sementara itu Indonesia berpotensi menjadi peternak yang besar," ungkapnya.

Dijelaskan Dahlan secara singkat, cara meningkatkan produksi dalam negeri sapi potong ini dengan mengembangkan perkebunan sawit yang diwajibkan nantinya ikut memelihara sapi. Nantinya untuk tahun 2012-2013 bisa ditargetkan 100 ribu ekor.

"Kemudian tahun berikutnya pelan-pelan sampai 350 ribu ekor," kata Dahlan.

"Di Indonesia ini terutama di Sumatera beberapa PTPN mengelola perkebunan yang sudah ikut memelihara sapi, contohnya PTPN VI di Jambi sudah memelihara 10 ribu ekor. Kemudian PTPN lain juga sampai 15 ribu," imbuh Dahlan.

Menurut Dahlan, dalam mengembangkan sapi ini PTPN tidak perlu khawatir terkait dengan ketersediaan pakan. Karena, sambung Dahlan di kebun kelapa sawit, pelapah pohon sapi itu jika digiling halus bisa jadi makanan.

"Jadi itu tidak perlu lagi beli pakan. Saya kira realisasi ternak sapi di kebun sawit harus dilakukan tindakan bukan lagi dengan seminar atau dialog," tutup mantan Dirut PLN ini.
(dru/dnl)