Bab IV. Perlakuan Beban Pada Tanaman Menghasilkan (TM)
Harga pokok produksi
Harga pokok produksi kelapa sawit yang mencakup biaya produksi, biaya amortisasi beban ditangguhkan dan biaya penyusutan aktiva tetap yang muncul selama Tanaman menghasilkan tidak dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman tetapi langsung dibebankan sebagai biaya produksi. Beban yang Muncul dalam kegiatan-kegiatan pengusahaan perkebunan tersebut diatas dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pemungutan Hasil Perkebunan
Kegiatan Panen
- Mengumpul
Beban mengumpul yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Hari kerja libur, hari cuti, natura (tandan lebih borong, kutip brondolan, produktivitas/ pokok tinggi, fringe benefit), transport pemanen
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan mengumpul (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Pengawasan
Beban pengawasan yang berhubungan dengan perkebunan kelapa sawit seperti :
Upah, premi
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pengawasan (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Pemakaian bahan
Beban pemakaian bahan yang berhubungan dengan perkebunan kelapa sawit seperti :
Dodos, kampak, Egrek/bamboo, gancu, batu asah, keranjang, kereta sorong ( 50%)
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemakaian bahan (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Pengangkutan & timbangan :
Beban pengangkutan & timbangan yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Langsung ( Truk sewa, truk sendiri, traktor sendiri, gaji dan premi tukang muat, premi operator), tak lansung ( Truk sewa, truk sendiri, traktor sendiri, gaji dan premi tukang muat, premi operator)
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pengangkutan & timbangan (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Beban lain-lain
Beban lain-lain yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Black bunch count, incentive pemanen, buat / rehap ancak panen, mencari pemanen, transport karyawan, service angkong
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan panen dan tidak bisa di identifikasikan ke kegiatan mengumpul, pengawasan, pemakaian bahan, pengangkutan dan timbangan di bebankan ke beban lain-lain (Tanaman menghasilkan) dan langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
2. Kegiatan pemeliharaan
- Merumput
Beban merumput yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Garuk piringan, semprot piringan, herbisida, rawat gawangan, semprot pakis, sarang buaya, dan lain-lain, knapsack sprayer, alat kerja lain, dan transport karyawan
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan merumput (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Melalang
Beban melalang yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Melap lalang rutin, herbisidan, spot spraying, transport air
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan melalang (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Pemupukan
Beban pemupukan yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
upuk an organic ( Research & advisory fee, pupuk urea, pupuk ZA, pupuk MOP, pupuk Rock Phosphate, pupuk kieserite, dolomite, borate (HFGB), pupuk bunch ASH, CuSo4, ZnSo4, LSD, NPK, slow release feltilizer,), menabur pupuk, transport pupuk internal, transport pupuk eksternal, perlengkapan, transport karyawan dan pengambilan contoh daun.
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan memupuk (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Pemberantasan
Beban pemberantasan hama penyakit yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
sus hama penyakit, sensus burung hantu, pengendalian hama tikus, pengendalian ulat api, pengendalian rayap, pengendalian tiratabha, pengendalian ganodherma, kunjungan ahli, rehab pagar babi, rehab parit gajah, rehab pagar gajah, kandang burung hantu, memburu babi, patrolijaga api, thining out, alat (misblower & drill), transport karyawan, transport air.
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemberantasan
- Menunas
Beban menunas yang berhubngan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Menunas, alat kerja, transport karyawan
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan menunas (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman.
- Kastrasi dan sanitasi
Beban kastrasi dan sanitasi yang berhubngan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Kastrasi, sanitasi dan transport karyawan
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan kastrasi dan sanitasi (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman
- Sisip, sokong dan konsolidasi
Beban sisip, sokong dan konsolidasi yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Sensus pokok, sisipan, transport karyawan, konsolidasi
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan sisip, sokong dan konsolidasi (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman
- Pemeliharaan parit, teresan dan tapak kuda
Beban pemeliharaan parit, teresan dan tapak kuda yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Pembuatan parit ( Manual parit collection, manual parit subsidiary, excavator parit outlet, exavator parit parimeter, exavator parit main, excavator pairt collection, excavator parit subsidiary), mendalamkan parit ( Manual parit collection, manual parit subsidiary, manual parit outlet, manual parit parimeter, manual parit main, manual parit collection, manual parit subsidiary), semprot pingir parit, teresan, tapak kuda, tapak timbun, sil pits, benteng, drain blok, water gate, transport karyawan.
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemeliharaan parit, teresan dan tapak kuda (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman
- Pemeliharaan prasarana
Beban pemeliharaan prasarana yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Pemeliharaan jalan manual, grading jalan utama, grading jalan produksi, sirtu jalan utama, sirtu jalan produksi, compating, timbun jalan rawa, buat pasar pikul, buat jalan baru, TPH, tangga, jembatan,titi panen, gorong-gorong, transport kayu/ gorong-gorong, lain-lain, transport karyawan.
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemeliharaan prasarana (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman
- Survey patok
Beban survey patok yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :
Suvey perbatasan blok, soil survey, alat kerja, transport karyawan.
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan survey patok (Tanaman menghasilkan) langsung dibebankan pada biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasikan ke Biaya tanaman
3. Kegiatan Pemenuhan Kewajiban Kepada Negara
Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemenuhan kewajiban kepada Negara dalam periode tanaman menghasilkan langsung dibebankan ke biaya produksi dan tidak bisa dikapitalisasi ke Biaya tanaman
4. Kegiatan Pemenuhan kewajiban kepada lingkungan sosial (Community Developmen)
b. Beban produksi tak langsung
2. Beban umum dan administrasi

0 comments:
Posting Komentar