Palm | Kelapa Sawit

MEDAn- Selama Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV Medan dijabat Dahlan Harahap sejak 2006 sampai 2011, BUMN perkebunan yang berbasis di Sumut itu memperoleh sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga.
Dirut PTPN IV Dahlan Harahap mengungkapkan sejumlah penghargaan yang diterima tersebut belum secara serius diikuti BUMN penghasil minyak sawit mentah dan teh itu.

"Sebagian dari perlombaan untuk meraih penghargaan tersebut belum diseriusi oleh manajemen PTPN IV, namun bisa mendapatkan penghargaan yang cukup membanggakan," ujarnya di Medan Senin 9 Januari 2012.

Menurut dia, penghargaan yang diperoleh adalah juara pertama kategori inovasi produk agrikultur BUMN terbaik diantara 69 perusahaan yang diselenggarakan BUMN Track. Kedua, pemenang ke-3 annual report award 20010 yang diselenggarakan Kementerian BUMN.

Ketiga, peringkat lima dari 48 perusahaan BUMN yang kinerjanya baik dengan predikat sangat memuaskan, atas laporan keuangan perusahaan tahun 2009 dan 2010 dari data Biro Riset Infobank. Keempat, anugerah Infobank BUMN award 2011 dengan predikat sangat bagus atas kinerja keuangan 2010 dari majalah Infobank. Kelima, Sertifikat roundtable on sustaainable palm oil (RSPO untuk Kebun Pabatu, Dolok Ilir, Pulu Raja dari PT TUV Nord Indonesia. Keenam, Anugerah lingkungan bagi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Kebun Bah Jambi, dengan peringkat biru diantara 1.002 perusahaan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"Penghargaan lain yang diperoleh berkaitan dengan aktivitas sosial dan corporate responsibiliti (CSR) perusahaan," tuturnya.

Diantara direksi berlima, kata dia, mudah-mudahan masih ada yang bertahan menjadi direksi periode 2012-2017. Selama ini jajaran direksi PTPN IV Medan adalah Dirut Dahlan Harahap, Direktur Produksi Balaman Tarigan, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Ahmad Haslan Saragih, Direktur Umum/Sumber Daya Manusia Rusdi Lubis, dan Direktur Keuangan Dharma Sebayang. Tiga direksi yakni Dirut Dahlan Harahap, Direktur Produksi Balaman Tarigan, dan Direktur Umum/SDM Rusdi Lubis sudah menjabat selama dua periode, sedangkan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Ahmad Haslan Saragih dan Direktur Keuangan Dharma Sebayang baru menjabat satu periode.

Kemungkinan besar, Kementerian BUMN akan merombak jajaran direksi untuk meraih prestasi yang lebih baik dan menempatkan orang-orang yang kapabel menjadi pemimpin di perusahaan perkebunan terluas di dunia itu. (em)/EKSp