Peremajaan kelapa sawit sedang berlangsung di dua tempat yakni di paser Kalimantan timur dan kabupaten sanggau. Kelapa sawit di dua tempat tersebut sudah melebihi batas produksi kelapa sawit yakni usia tanaman 25 tahun ke atas. Karena itu di lakukan peremajaan.
Masalah yang di hadapi oleh petani kelapa sawit berhadapan dengan akad kredit yang sangat tinggi yang besarannya 38 juta rupiah untuk satu kapling. Dalam penjelasan pemerintah melalui direktorat jendral perkebunan, bahwa terdapat subsidi bunga dari pemerintah sebesar 6 % dan sisanya di tanggung oleh petani. Namun ini hanya berlaku selama masa tanaman belum menghasilkan. Jika sudah berproduksi maka seluruh utang akan dibebankan seluruhnya oleh petani dengan bunga berkisar 16%. Jika di kalkulasikan seluruhnya maka uang petani akan berkisar hingga dua ratusan juta rupiah.
Masalah kredit ini lah yang menjadi problem di tingkat petani selain masalah pola manajemen satu atap. Kredit yang tinggi ini mengakibatkan lemahnya ekonomi petani karena harus di tuntut untuk membayar kredit dari hasil produksinya. Belum lagi jika terdapat banyak potongan dari hasil produksi kebun dan rendahnya harga tandan buah segar kelapa sawit.
Persoalan petani terkait dengan kredit yang terlalu tinggi banyak terjadi di kabupaten sanggau. Seperti misalnya pengakuan Darius (42) petani kelapa sawit di kecamatan Bonti yang bermitra dengan PTPN 13, mengatakan jika kredit sebesar 35 juta rupiah untuk replanting satu ha, kami pasti akan menolak. Karena perbandingan beberapa petani yang melakukan replanting secara mandiri hanya membutuhkan biaya sekitar 18 juta rupiah untuk satu ha.
Persoalan manipulasi kredit yang di lakukan oleh beberapa perusahaan menjadi hal yang dipertimbangkan oleh petani kelapa sawit pada saat peremajaan. Banyak dana kredit yang di manipulasi dengan pembuktian standar kebun yang tidak berkualitas. Padahal biaya pembangunan kebun melalui satuan kredit tersebut telah menggunakan standar biaya pembangunan kebun yang baik.
Di harapkan pemerintah pusat dan daerah dapat meninjau kembali persoalan kredit untuk replanting dan memperkuat pengawasan terhadap biaya pembangunan kebun yang menggunakan kredit milik petani kelapa sawit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar