Palm | Kelapa Sawit

Belawan. Selama November 2011, aktivitas ekspor empat komoditas unggulan Sumatera Utara (Sumut) yang dikapalkan melalui dermaga internasional Belawan International Container Terminal (BICT) turun drastis. Keempat komoditas ekspor unggulan itu yakni karet, oil, CPO dan chemical.
Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo I BICT H Suratman kemarin mengatakan, menjelang akhir tahun 2011 aktivitas ekspor empat komoditas unggulan Sumut yang secara rutin memperkuat barisan ekspor Sumut melalui BICT yakni karet, oil, CPO dan chemical mengalami penurunan yang drastis.
Menurut H Suratman, selama Oktober lalu ekspor karet Sumut masih mencapai 67.195 ton, namun pada Nopember hanya berjumlah 54.028 ton atau turun sekitar 19,59%.

Penurunan yang paling mencolok, kata Suratman, terjadi pada komoditas oil. Dimana selama Nopember jumlah ekspornya hanya 4.227 ton atau anjlok hingga 72% dibanding Oktober yang berjumlah 15.098 ton.

Begitu juga komoditas chemical yang merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Sumut melalui BICT. Selama Nopember ekpornya turun hingga 64,75% yakni dari 9.190 ton selama Oktober 2011 menjadi 3.239 ton.

Suratman menjelaskan, selama ini komoditas karet, CPO, oil dan chemical merupakan komoditas ekspor unggulan Sumut melalui terminal peti kemas BICT.

Setiap bulan komoditas ini selalu unggul dalam jumlah ekspor dibanding dengan hampir seratus lebih komoditas ekspor Sumut yang dikapalkan melalui BICT.

Namun demikian, juru bicara pengelola terminal peti kemas BICT itu memperkirakan kinerja ekspor Sumut melalui BICT pada tahun ini tetap meningkat. Pasalnya, hingga Nopember 2011 aktivitas ekspor Sumut sudah mencapai 3.380.564 ton atau meningkat sekitar 26,78% dibanding periode sama 2010 yang berjumlah 2.666.421 ton. (wismar simanjuntak)/MB