RSS Feed

Dukung Penerapan ISPO Ketimbang RSPO

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,

Nusa Dua, Bali. Industri sawit nasional mendukung penerapan standar perkebunan kelapa sawit berkesinambungan atau Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO yang disusun pemerintah dibandingkan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), standar serupa yang dikeluarkan Uni Eropa.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joefly J Bahroeny di Nusa Dua Bali, Kamis (1/12), mengatakan, ISPO disusun oleh pemerintah dan lebih memandang kepentingan industri sawit dalam negeri, sedangkan RSPO
dibuat untuk kepentingan konsumen atau pasar Eropa khususnya.

"Karena pemerintah sudah mengeluarkan ISPO tentu saja kami lebih mendukung peraturan pemerintah," katanya di sela konferensi internasional kelapa sawit ke-7 (Indonesian Palm Oil Conference/IPOC & 2012 Price Outlook) bertema "Sustainable Palm Oil: Driver of Change".
Menurut dia, kalangan produsen kelapa sawit yang tergabung dalam Gapki mendukung sepenuhnya ISPO dan keluar dari RSPO karena peraturan pemerintah tersebut dinilai mendorong pengembangan industri sawit nasional.

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya membantah jika dinilai hal itu sebagai upaya untuk mengajak anggota Gapki yang sudah bergabung dalam RSPO keluar dari forum tersebut.
Hal senada dinyatakan Daud Darsono, dirut salah satu industri sawit nasional, bahwa kalangan industri lebih mendukung peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia daripada dari negara lain.

Indonesia sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, lanjutnya, sudah seharusnya mendorong agar tercipta "producer drive" yang mendukung pada "pro environment", "pro job", "pro poor" dan "pro growth" (ramah lingkungan, menciptakan pekerjaan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan).

Sementara itu terkait kampanye negatif terhadap perkebunan kelapa sawit nasional yang dilancarkan kalangan LSM internasional, Sekjen Gapki Joko Supriyono mengatakan, hal itu akan terus berlangsung.

"Sampai kapanpun kampanye negatif ini akan tetap ada. Ini bukan hal baru karena sejak dulu sudah ada. Kelapa sawit Indonesia memang sedang menjadi sorotan dunia terutama Eropa," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, kalangan industri kelapa sawit nasional memiliki komitmen untuk menuju pada sustainabilitas atau berkelanjutan dalam arti yang sebenarnya.

Menurut dia, jika Indonesia hanya mengacu pada RSPO, hal itu semata-mata untuk kepentingan Eropa sedangkan pasar lain tidak mempersyaratkan ketentuan tersebut. Oleh karena itu, Joko menyatakan, Indonesia perlu membangun "producer drive" untuk mengantisipasi pasar semua negara tidak hanya Eropa. (ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat