Palm | Kelapa Sawit

Bengkulu- Warga Desa Talang Giring, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, membutuhkan bantuan bibit kelapa sawit dan karet sebanyak 14.000 batang.

"Kebutuhan bibit sebanyak itu sangat diperlukan masyarakat tiga desa yaitu
Talang Giring, Cawang dan Padang Capo karena lahan mereka sudah terbuka, tapi tidak ada bibit," kata seorang warga Talang Giring Suhandi, Minggu 13 November 2011.

Ia menjelaskan, kebutuhan bibit itu sudah diusulkan sejak tahun lalu, namun Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu menjanjikan tahun 2011 sehingga mereka sudah membuka lahan masing-masing dua hektare.

Setelah lahan itu dibuka, bantuan bibit kelapa sawit tidak jelas bahkan petani sudah mengusulkan beberapa kali ke Pemerintah Kabupaten Seluma melalui camat Lubuk Sandi Badri.

"Kami minta bantuan bibit gratis dari Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu karena warga kecamatan lain sudah dapat tahun 2010 dan masyarakat di tiga desa tersebut dijanjikan pengadaan pada 2011," katanya.

Ia mengatakan, bila pemerintah provinsi dapat merealisasikan bantuan bibit itu, maka warga di tiga desa tersebut tidak akan menggarap kawasan hutan buru disebelahnya.

Kawasan hutan buru di sekitar tiga desa itu saat ini cukup luas dan bahkan sudah dirambah kelompok tani yang anggotanya dari luar Kabupaten Seluma, tapi masyarakat setempat belum bereaksi karena menunggu janji bantuan bibit tersebut, ujarnya.

Camat Lubuk Sandi Badri mengakui, bahwa warga daerah itu sangat mengharapkan bantuan bibit kelapa sawit tersebut karena lahan mereka sudah tersedia, bila tidak direalisasikan kasihan dengan warga itu.

"Saya sudah berulang kali mengusulkan ke Dinas Perkebunan Kabupaten Seluma agar bantuan bibit bagi tiga desa itu dapat trealisasi, namun hingga saat ini belum juga diberikan," katanya.

Ia mengatakan, sekarang ada sekitar 12.650 batang bibit kayu-kayuan dan pohon buah-buahan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu, namun mutunya sangat mengecewakan.

Bila mutu bibit itu bagus maka akan dibagikan ke masyarakat, terutama bagi tiga desa tersebut karena ada berbagai jenis tanaman antara lain mangga, rambutan, kayu mahoni dan kayu bambang lanang, katanya. (ant)/MB