RSS Feed

PPKS Sediakan 30 Juta Kecambah Sawit

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Medan. Memenuhi permintaan bibit yang mencapai di atas 200.000 bibit siap tanam, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan menyediakan 30 juta kecambah dan sekitar 2 juta bibit kelapa sawit siap tanam.
Dirut PPKS, Witjaksana Darmo Sarkoro mengatakan, kebutuhan bibit kelapa sawit masih tinggi baik dalam bentuk kecambah maupun bibit siap tanam. "Kita sudah siapkan bibit ini untuk memenuhi permintaan," ujarnya kepada MedanBisnis, Rabu (12/10) di Medan.
Dikatakannya, persediaan bibit kelapa sawit tahun ini tidak dinaikkan menyusul dari realisasi penjualan tahun lalu masih sepi atau sekitar 30 juta kecambah dari target hingga 35 juta kecambah, karena dibatasinya pengembangan areal sawit.

"Pembukaan perkebunan baru diduga tidak segencar tahun-tahun sebelumnya. Kebutuhan kecambah paling besar dan utama tahun ini diperkirakan hanya untuk replanting. Sedangkan untuk harga tidak mengalami kenaikan yakni sekitar Rp 6.000 per butir," katanya.

Sebagai lembaga riset penyedia teknologi, PPKS secara terus menerus mengkaji dan menyempurnakan teknologi budidaya maupun pengolahan agar dapat dimanfaatkan pekebun dalam upayanya mencapai produktivitas maupun rendemen minyak yang tinggi.

"Untuk itu Penelitian untuk memperoleh bahan tanaman unggul maupun kultur teknis merupakan contoh dari kegiatan ini, yang dilakukan secara terus menerus," kata Kepala Bidang Penelitian PPKS, Sigit.

Selain itu PPKS juga melakukan penelitian dan mengembangkan beberapa teknologi baru, seperti pengembangan kacangan penutup tanah Mucuna bracteata yang hingga saat ini bijinya masih diimpor dari luar negeri.

Saat ini, PPKS sedang mengembangkan teknologi kebun bibit kacangan ini agar permintaan yang cukup besar dari pekebun dapat dicukupi dari dalam negeri. Selain itu, pihaknya juga melakukan penelitian pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit untuk berbagai produk seperti plastik maupun pupuk, yang saat ini terus dilakukan, menyusul penelitian di bidang industri hilir yang duluan dilakukan.

"Di antara teknologi baru yang dikembangkan PPKS, integrasi sawit-sapi –energi bisa dibilang yang paling “gress”. Bahkan teknologi ini belum di-launching karena masih menunggu penyelesaian penyusunan pedoman yang saat ini sedang dilakukan agar teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh pekebun," jelasnya.

Teknologi terbaru ini merupakan hasil kerja tim peneliti lintas bidang kepakaran agar secara intensif mengembangkan sistem integrasi sawit – sapi- dan energi ini.

Menurutnya, di Indonesia sangat memerlukan daging sapi yang sempat diboikot impornya oleh Australia. "Ternyata perkebunan kelapa sawit memiliki potensi tinggi sebagai penyedia bahan pakan untuk sapi. Hasil penelitian yang dilakukan di Kebun Percobaan Bukit Sentang, Langkat menunjukkan teknologi yang dikembangkan PPKS mampu mendorong penggemukan sapi maupun pembiakan sapi," ungkap Sigit.

PPKS telah menghasilkan formulasi pakan sapi berbasis kelapa sawit yang cukup disenangi sapi sehingga bobot sapi meningkat tajam. "Bukan hanya masalah penggemukan sapi, di kebun percobaan tersebut juga dapat dilihat teknologi pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas yang dimanfaatkan untuk memasak oleh karyawannya. Kotoran sapi tidak hanya dapat diubah menjadi biogas, tetapi juga dapat digunakan sebagai pupuk," imbuhnya.

Integrasi sawit-sapi-energi ini merupakan contoh sumbangan PPKS bagi upaya pemerintah untuk mencukupi kebutuhan daging sapi. "Teknologi yang dikemas secara rapi ini telah ditinjau berbagai pihak, juga dapat dimanfaatkan sebagai bentuk CSR bagi karyawan atau peternak di sekitar kebun. Bagi yang ingin melihat langsung integrasi sawit – sapi – energi ini, silahkan menyempatkan berkunjung ke kebun percobaan Bukit Sentang," promosi Sigit. ( MB)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul