RSS Feed

Mentan Dukung Pengusaha Sawit Keluar dari RSPO

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Jakarta - Pemerintah mendukung hengkangnya pengusaha kelapa sawit Indonesia dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Pasalnya, selama ini tidak memberikan keuntungan apapun bagi pengusaha.

"Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan keluar dari RSPO ya, menurut saya itu bagus karena kita sudah punya ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil)," ujar Mentan Suswono di Jakarta, Jumat (14/10). ISPO sendiri didirikan untuk kepentingan Indonesia.

Ia mengatakan, dengan lepasnya pengusaha kelapa sawit dari forum tersebut tidak akan menghapus daya saing yang selama ini ada. Pasalnya, kualitas kelapa sawit Indonesia sudah cukup terkenal.
Perusahaan-perusahaan Indonesia gunakanlah sajalah ISPO sebagai standar karena pada akhirnya, walaupun mereka ikut RSPO tidak dapat juga harga premium. Jadi sebetulnya mereka mengingkari komitmen itu.

"Mereka tidak ada alternatif pengganti CPO karena relatif lebih murah, baik melalui sunflower atau rapesheed yang ada di Eropa itu kalah dengan sawit kita, jadi menurut saya tidak usah khawatir produsen," paparnya.

Terkait standardisasi, ia menegaskan, semua perusahaan kelapa sawit yang ada di Indonesia patut tunduk dengan standardisasi yang telah ditentukan ISPO.

"Yang jelas kita mendeklarasi untuk kepentingan Indonesia, bahwa semua perusahaan yang bekerja di wilayah Indonesia tentu saja standardisasinya harus mengikuti standard Indonesia," tuturnya.

Ia menjelaskan, standar yang diterapkan dalam ISPO tidak jauh berbeda dengan standar yang telah ditetapkan dalam RSPO sehingga tidak ada alasan badan tersebut tidak diakui di dunia internasional.

"Sebetulnya dengan RSPO kita tidak ada perbedaan karena kita sama-sama consern terhadap lingkungan, kita juga ingin lingkungan kita lestari. Jadi tidak ada alasan tidak diakui di dunia internasional. saya kira cina dan india sebagai importir terbesar mereka komitmen untuk mengimpor dari kita," paparnya.

Di sisi lain, pemerintah akan memberikan insentif untuk pengolah bahan bakar nabati (biofuel). "Jadi ini sebetulnya peluang untuk memgalihkan ke bahan bakar nabati. jadi prospek lebih baik lagi ke depan," tegasnya. [hid]/EIC

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul