RSS Feed

Gejolak ekonomi permintaan CPO berkurang

Posted by Flora Sawita



Jakarta (ANTARA News) - Permintaan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan berkurang karena gejolak ekonomi yang terjadi di kedua kawasan tersebut, kata pengamat pasar, Ifan Kurniawan.
"Ekspor CPO Indonesia ke kawasan Eropa cukup berarti yang mencapai 20 persen, karena itu pada semester kedua 2011 permintaannya akan merosot tajam," kata analis PT First Asia Capital tersebut di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Indonesia harus dapat memanfaatkan permintaan China dan India yang saat ini cukup besar, terutama menjelang peringatan hari kebudayaan.

"Karena itu, berkurangnya permintaan pasar Eropa akan dapat ditutupi dengan makin besarnya permintaan CPO di pasar Asia," ucapnya.

Ia mengatakan, harga komoditas itu saat ini mengalami penurunan, akibat melemahnya harga minyak mentah dunia yang sebelumnya mendekati angka 100 dolar AS per barel kini mencapai 80 dolar AS per barel.

"Kami optimistis harga CPO pada semester kedua 2011 akan berada di kisaran 1.000 sampai 1.100 dolar AS per ton," katanya.

Produksi CPO Indonesia, dikatakannya, diperkirakan mencapai 23 juta ton, sedangkan kebutuhan pasar dalam negeri hanya enam juta ton.

Menurut dia, kebutuhan pasar lokal tetap dapat dipenuhi tidak ada masalah, sedangkan sisanya akan digunakan untuk memenuhi pasar ekspor.

Sementara itu, ia mengemukakan, gejolak ekonomi di AS diperkirakan akan dapat di atasi, setelah keluarnya data indeks jasa AS yang mengalami kenaikan pada Agustus mencapai 53,3 persen dari sebelumnya 52,7 persen yang di luar perkiraan para analis.

"Analis memperkirakan indeks jasa AS hanya mencapai 51 namun kenyataan indeks itu mencapai 53,3," katanya.

AS sebelumnya menerapkan program paket stimulus tahap satu dan dua, namun pertumbuhan ekonominya hanya sekitar satu persen jauh diluar target sebesar tiga persen.

"Karena itu, AS terus berusaha mendorong ekonomi agar tetap tumbuh dengan menerbitkan obligasi," katanya.
(T.H-CS/B008)

Editor: Priyambodo RH
(dikutip dari www.antaranews.com)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat