JAKARTA - Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mencatat baru dua BUMN perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang sudah memegang sertifikat RSPO bagi beberapa lahannya.
Minimnya sertifikasi ini, menurut Direktur RSPO Indonesia Desi Kusumadewi, memang dikarenakan porsi lahan penggarapan BUMN yang sedikit jika dibandingkan dengan lahan yang digarap perusahaan swasta.
"BUMN itu hanya mengerjakan sekira 600 ribu hektare (ha) dari 7,6 juta ha lahan sawit yang ada di Indonesia, jadi memang porsinya sedikit. Selain itu, BUMN juga terkendala masalah dokumentasi karena sebenarnya mereka sudah melakukan kegiatan yang disyaratkan tetapi tidak mengiringinya dengan dokumentasi," ungkap Desi, di Hotel Le Meridien, Kamis (11/8/2011) malam.
Sebagai informasi, sampai saat ini, RSPO Indonesia telah memberikan sertifikat kepada 24 lahan kelapa sawit di Indonesia yang dikelola berbagai perusahaan baik BUMN maupun swasta. Selain itu, masih ada pula 22 lahan yang sudah disertifikasi tetapi masih menunggu proses sertifikat. Dari jumlah itu, hanya dua BUMN yaitu PTPN III dan PTPN IV yang telah mendapatkan sertifikat RSPO untuk beberapa lahannya.
"PTPN III sudah dua lahannya di Seimangke disertifikasi, masih ada 10 lahan lagi, mereka mentargetkan tahun depan sudah semua. Kalau PTPN IV ada tiga lahannya yang sudah disertifikasi, itu di Pematang Siantar, jumlah total lahannya saya kurang paham," lanjutnya.
Sebagai informasi, RSPO adalah lembaga internasional yang memberikan sertifikat kepada lahan-lahan sawit yang menyatakan bahwa pengelolaan lahan sawit tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan.
Data RSPO sendiri mencatat, sampai saat ini di Indonesia lahan kelapa sawit yang sudah mendapat sertifikat RSPO masih di bawah lima persen. Lahan-lahan kelapa sawit yang dikelola petani khususnya, masih belum ada yang mendapat sertifikat tersebut. (ade)
(diktip dari www.okezone.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar