Berita Pertanian : Petani Sawit di Sumbar Keluhkan Melemahnya Harga TBS
Posted by Labels: harga tandan buah segar (TBS) terus melemah jelang Lebaran 1432 Hijriah, Petani Sawit di Sumbar Keluhkan Melemahnya Harga TBS, turun harga TBSDharmasraya, Sumbar. Kalangan petani kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya, yang merupakan daerah sentra utama komoditas non migas di Sumatera Barat, mengeluhkan harga tandan buah segar (TBS) terus melemah jelang Lebaran 1432 Hijriah.
Data dihimpun dari kalangan petani di sentra Kecamatan Tiumang, Dharmasraya, Jumat (26/8) menyebutkan, harga di tingkat petani sudah ditekan sejak pekan pertama Ramadhan.
Asril (45) menyebutkan, turun harga TBS di Industri pengolahan minyak mentah Sumber Andalas Kencana (SAK) pada pekan pertama Agustrus 2011 sebesar Rp1.350/kg.
Berselang sepekan (13/8) kemudian kembali diturunkan pengusaha bapak angkat itu, sehingga posisi harga Rp1.300/kg. Selanjutnya, pada (24/8) harga merosot jadi Rp1.250/kg dan diturunkan lagi sehari berikutnya menjadi Rp1.225/kg. Bahkan pada 26 Agustus 2011 ditekan perusahaan menjadi Rp1.150/kg.
Ketua Kelomok Tani Delapan SP3 Tiumang ini menilai, situasi harga TBS turun tajam menjelang Lebaran selalu dihadapi petani di Muaro Timpeh, Dharmasraya.
Pada bulan-bulan biasa harga TBS memang sering diturunkan, tambahnya, tapi bukan dalam hitungan hari yang berturut-turut. Kenyataan ini, diberlakukan pihak PT SAK cukup membuat masyarakat terpukul.
Menurut Asril, begitu tajamnya turun harga TBS akibat adanya tunjangan hari raya (THR) di perusahaan, pihak-pihak dan oknum pejabat serta aparat datang ke industri itu. (ant)
Asril (45) menyebutkan, turun harga TBS di Industri pengolahan minyak mentah Sumber Andalas Kencana (SAK) pada pekan pertama Agustrus 2011 sebesar Rp1.350/kg.
Berselang sepekan (13/8) kemudian kembali diturunkan pengusaha bapak angkat itu, sehingga posisi harga Rp1.300/kg. Selanjutnya, pada (24/8) harga merosot jadi Rp1.250/kg dan diturunkan lagi sehari berikutnya menjadi Rp1.225/kg. Bahkan pada 26 Agustus 2011 ditekan perusahaan menjadi Rp1.150/kg.
Ketua Kelomok Tani Delapan SP3 Tiumang ini menilai, situasi harga TBS turun tajam menjelang Lebaran selalu dihadapi petani di Muaro Timpeh, Dharmasraya.
Pada bulan-bulan biasa harga TBS memang sering diturunkan, tambahnya, tapi bukan dalam hitungan hari yang berturut-turut. Kenyataan ini, diberlakukan pihak PT SAK cukup membuat masyarakat terpukul.
Menurut Asril, begitu tajamnya turun harga TBS akibat adanya tunjangan hari raya (THR) di perusahaan, pihak-pihak dan oknum pejabat serta aparat datang ke industri itu. (ant)
0 comments:
Posting Komentar