What Is Derivatives ?
Posted by
Derivative
What Does Derivative Mean?
A security whose price is dependent upon or derived from one or more underlying assets. The derivative itself is merely a contract between two or more parties. Its value is determined by fluctuations in the underlying asset. The most common underlying assets include stocks, bonds, commodities, currencies, interest rates and market indexes. Most derivatives are characterized by high leverage.
Investopedia explains Derivative
Futures contracts, forward contracts, options and swaps are the most common types of derivatives. Derivatives are contracts and can be used as an underlying asset. There are even derivatives based on weather data, such as the amount of rain or the number of sunny days in a particular region.
Derivatives are generally used as an instrument to hedge risk, but can also be used for speculative purposes. For example, a European investor purchasing shares of an American company off of an American exchange (using U.S. dollars to do so) would be exposed to exchange-rate risk while holding that stock. To hedge this risk, the investor could purchase currency futures to lock in a specified exchange rate for the future stock sale and currency conversion back into Euros.
Apa Maksud Derivatif ?
Sebuah keamanan yang harganya tergantung pada atau berasal dari satu atau lebih aset yang mendasarinya. Turunan itu sendiri hanyalah sebuah kontrak antara dua pihak atau lebih. Nilainya ditentukan oleh fluktuasi underlying asset. Aset yang mendasari paling umum termasuk saham, obligasi, komoditas, mata uang, suku bunga dan indeks pasar. Kebanyakan turunan ditandai dengan leverage yang tinggi.
Investopedia menjelaskan Derivatif
Kontrak futures, kontrak forward, opsi dan swap adalah jenis yang paling umum dari turunan. Derivatif merupakan kontrak dan dapat digunakan sebagai underlying asset. Bahkan ada turunan berdasarkan data cuaca, seperti jumlah hujan atau jumlah hari-hari cerah di daerah tertentu.
Derivatif umumnya digunakan sebagai alat untuk lindung nilai risiko, tetapi juga dapat digunakan untuk tujuan spekulatif. Sebagai contoh, seorang investor Eropa pembelian saham perusahaan Amerika off dari pertukaran Amerika (menggunakan dolar AS untuk melakukannya) akan terkena risiko nilai tukar sambil memegang saham itu. Untuk lindung nilai risiko ini, investor dapat membeli berjangka mata uang untuk mengunci nilai tukar yang ditetapkan untuk penjualan saham masa depan dan kembali ke konversi mata uang Euro.
0 comments:
Posting Komentar