RSS Feed

Bagaimana mau Swasembada kalau Impor terus Naik?

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , ,

JAKARTA. Target swasembada pangan pada 2014 dikhawatirkan gagal. Ketergantungan Indonesia terhadap produk impor sampai saat ini masih cukup besar.

Anggota DPR Sukiman mengaku pesimistis dengan pencapaian swasembada yang dicanangkan pemerintah tersebut. Pasalnya, kebijakan itu bertolak belakang dengan fakta di lapangan.

Ia mencontohkan impor daging sapi yang terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2010, misalnya Indonesia mengimpor 50 ribu ton daging sapi, dan volume impor itu meningkat menjadi 72 ribu ton pada tahun ini.

"Kalau mau konsisten, impor pada 2011 itu seharusnya di bawah 50 ribu ton,” tegas Sukiman, seusai menjadi pembicara pada seminar nasional yang diselenggarakan Balai Karantina Pertanian Pontianak, Senin (4/7).

Anggota Komisi IV ini mencium aroma praktik tidak sehat dalam pengadaan daging sapi impor.

Indikasinya, antara lain adanya ketidaksinkronan data yang dimiliki pemerintah dengan kebutuhan pasar yang sebenarnya.

Menurut Sukiman pemerintah berdalih terjadi peningkatan kebutuhan daging sapi, yakni dari 10 ribu ton sebulan pada 2010 menjadi 13 ribu ton sebulan pada 2011. Padahal, asosiasi pedagang ternak mengeluhkan anjloknya harga daging sapi.

Itu menandakan pasokan daging sapi di pasaran lokal cukup melimpah.

"Jadi, tidak ada kenaikan kebutuhan secara signifikan. Untuk konsumsi masyarakat maupun kebutuhan industri," jelasnya.

Anggota DPR asal Kalimantan Barat ini mengungkapkan karut-marut itu terjadi karena pemerintah tidak memiliki data valid mengenai neraca produksi dan konsumsi daging sapi nasional.

Akibatnya, pemerintah gamang dalam mengambil kebijakan sehingga mudah dipermainkan para importir.

"Pemerintah ditakut-takuti dengan bayangan defisit daging sapi yang dapat mengganggu kebutuhan masyarakat dan sektor industri," ungkapnya.

Sukiman menantang pemerintah membongkrak dugaan praktik mafia dalam pengadaan sapi impor tersebut. Sebab, praktik yang telah berlangsung selama puluhan tahun itu sangat merugikan peternak lokal dan mengancam swasembada daging. (Micom)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul