JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni terjadi inflasi sebesar 0,55 persen yang disebabkan kenaikan harga beras dan daging ayam ras.
Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Jumat (1/7) mengatakan laju inflasi juga disumbangkan kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama pada minggu keempat Juni.
"Ini bukan kejutan, tapi sampai minggu ketiga, perkiraan masih 0,1-0,2 persen, namun pada minggu keempat ada kenaikan signifikan harga pangan pokok," ujarnya.
Rusman menjelaskan beras dan daging ayam ras menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,07 persen, bawang merah 0,06 persen dan telur ayam ras 0,05 persen dari keseluruhan 0,55 persen.
Kemudian, ikan segar juga ikut menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen serta rokok kretek filter dan emas perhiasan masing-masing 0,03 persen.
Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah cabai merah 0,03 persen serta cabai rawit dan gula pasir yang masing-masing menyumbang 0,02 persen.
Secara keseluruhan, Rusman menambahkan kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi sebesar 0,30 persen, kelompok makanan jadi minuman rokok dan tembakau 0,08 persen, kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar 0,07 persen.
Kemudian kelompok sandang 0,04 persen, kelompok transportasi komunikasi dan jasa 0,03 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen dan kelompok pendidikan rekreasi olahraga 0,01 persen.
Dengan demikian laju inflasi tahun kalender Januari Juni 2011 mencapai 1,06 persen dengan inflasi yoy mencapai 5,54 persen dan inflasi inti yoy 4,63 persen.
"Inflasi yoy turun dari 5,98 persen karena inflasi Juni 2010 mencapai 0,97 persen dan ini bisa menurun lagi pada kisaran lima persen apabila inflasi Juli mendatang dibawah angka inflasi Juli 2010 yaitu 1,57 persen," ujar Rusman.
Dari 66 kota IHK, sebanyak 65 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota yang menyumbang deflasi yaitu Tanjung Pinang sebesar 0,57 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 3,76 persen dan Sorong 2,35 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang Sidempuan 0,04 persen. (ant)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar