RSS Feed

Kuat Sudarto, Perintis Pestisida Alami di Langkat

Posted by Flora Sawita Labels: , , , ,











Medan
. Kuat Sudarto, asal Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara (Sumut), merupakan perintis pestisida alami di daerahnya. Sejak 1995, dia telah meracik berbagai bahan alami dan kebanyakan dari tumbuhan untuk dijadikan pestisida.

"Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari tanaman yang ada di sekitar kita, makanya saya mulai coba-coba untuk membuat pestisida dari tanaman yang ada," kata Sudarto, saat ditemui di sela-sela acara Pekan Raya Lingkungan Hidup dan CSR di Lapangan Benteng Medan, Kamis (26/5).

Bahan-bahan yang digunakannya antara lain, bawang putih untuk mengusir walang sangit, cabai untuk mengusir burung, tembakau untuk mengusir ulat, dan beberapa bahan seperti daun pacar china, lengkuas, tembakau, bandotan, sirsak dan sebagainya.

Menurutnya, bahan-bahan tersebut merupakan musuh alami dari kebanyakan hama. "Pestisida ini kita gunakan sesuai dengan jenis hama yang akan diusir, karena setiap hama punya musuh alaminya sendiri," ucap bapak tujuh anak ini.

Dikatakannya, bahan-bahan tersebut hanya perlu difermentasi agar mendapatkan pestisida dalam bentuk cair. Waktunya pun relatif singkat, hanya berkisar 24 jam, setelah itu, pestisida siap digunakan. Selain itu, banyak manfaat yang bisa didapat dari pestisida alami tersebut. Antara lain tidak menyebabkan polusi tanah, bebas residu bahan kimia pada tanaman, lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan beberapa manfaat lainnya.

Hasil kerja kerasnya tersebut, pada 2001, Sudarto dianugerahi penghargaan Kalpataru dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Sumut, kemudian pada 2002 penghargaan Kalpataru diperolehnya dari Kementerian Lingkungan Hidup, kemudian tahun 2003 ia juga mendapat penghargaan Kalpataru dari DPRD Sumut. "Semuanya masuk dalam kategori perintis, karena menurut mereka, saya yang merintis kegiatan tersebut," tambahnya.

Kini, dia tidak lagi memproduksi pestisida alami karyanya. Dia lebih banyak menyibukkan diri dengan memfasilitasi kelompok-kelompok tani yang ada di daerahnya maupun luar daerah yang mau menggunakan pestisida alami. Selain itu, dia juga kekurangan biaya dan peralatan produksi untuk meneruskan kegiatan membuat pestisida. "Ya, saya hanya memberi pelatihan kepada petani maupun mahasiswa, biar mereka sendiri yang akan membuat pestisida alami," pungkasnya.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul