RSS Feed

Berita Pertanian : Penurunan Harga Pangan Dorong Deflasi

Posted by Flora Sawita

JAKARTA. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan menyebutkan deflasi terjadi pada April dengan angka sebesar 0,31%. Deflasi terjadi karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,9%.

"Deflasi 0,31%. Nyaris sama dengan deflasi yang terjadi di bulan lalu (sebesar) 0,32%," ujar Rusman dalam konferensi pers, Senin (2/5), di Jakarta.

Secara keseluruhan, inflasi tahun kalender Januari-April 2011 sebesar 0,39%. Sedangkan laju inflasi year-on-year sebesar 6,16%.

Menurut Rusman, untuk inflasi inti, pada April 2011 mengalami inflasi sebesar 0,25%. Sedangkan, laju inflasi inti year-on-year April 2011 terhadap April 2010 , mencapai 4,62%.

"Dalam 3 bulan (ini) memang sekali lagi ya apa inflasi umum masih lebih rendah dari inflasi inti. Tetapi jika dalam hitungan yoy, inflasi umum masih lebih tinggi," jelasnya.

Sumbangan deflasi terbesar adalah bawang merah yang harganya turun 0,31% yang dan menyumbang deflasi 0,13%. Cabai merah dan cabai rawit menyumbang deflasi 0,11%. Daging ayam ras menyumbang deflasi 0,03%.

Ia menyebutkan, dari deflasi 0,31%, komoditas bahan makanan menyumbang 0,48%. Dalam hal ini, komoditas bahan makanan ini menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran rumah tangga yang mengalami deflasi yang mencapai 1,9%.

"Sepanjang April tetap terjadi kenaikan terhadap kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang harganya naik 0,02%. Kemudian kelompok perumahan dan air juga mengalami kenaikan harga 0,2%," jelasnya.

Dalam komoditas bahan makanan, sumbangan tiga terbesar terhadap deflasi berasal dari bawang merah yang menyumbang 0,13% dari 0,31%. Sedangkan, cabai merah dan cabai rawit masing-masing menyumbang 0,11%.

Ia pun menyebutkan, emas perhiasan menjadi penyumbang inflasi satu-satunya yang cukup signifikan sebesar 0,05% dari 0,31% deflasi.

"Jadi kalau emas perhiasan tidak meningkat harganya, katakan nol. Tentu deflasi yang dialami itu juga akan lebih besar lagi," sebutnya.

Di sisi lain, penundaan sejumlah kebijakan pemerintah, seperti kebijakan pengaturan BBM memberikan kondisi yang positif terhadap inflasi.

Dari 66 kota IHK, hanya 9 kota yang mengalami inflasi. Ternate menjadi yang tertinggi dengan 0,52% dan Palangkaraya dengan 0,05%.

"Nah, hampir semua kota mengalami deflasi. (Sebanyak) 57 kota mengalami deflasi, 9 kota mengalami inflasi," sebutnya.

Di mana deflasi tertinggi ada di Jambi dengan minus 1,57%, diikuti oleh Palu (1,47%) dan Pematang Siantar (1,47%).

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat