RSS Feed

Berita Pertanian : Pemkab Karo Dorong Pembentukan Gapoknak Tingkatkan Peternakan

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Berastagi. Untuk mencapai swasembada daging sapi/lembu dan kerbau tahun 2014 yang diprogramkan pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mendorong pembentukan kelompok ternak (gapoknak) di daerah tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Karo Drh Jenggi Surbakti kepada wartawan dalam kunjungannya ke lokasi peternakan sapi Gapoktan Radu Maju Desa Ndokumsiroga Kecamatan Simpang Empat, baru-baru ini. Mereka diterima langsung oleh Ketua Gapoktan Dasar Surbakti didampingi sekretarisnya Kalvin Ginting beserta anggota.

Menurut Jenggi, mahalnya pupuk kimia ditambah biaya produksi pertanian karena kenaikan harga pestisida telah membuat petani Karo berpikir agar sumber pendapatan mereka tidak berkurang.

“Umumnya kalau kita perhatikan di desa-desa setiap rumah tangga memelihara hewan secara pribadi untuk menambah penghasilan mereka di samping mengolah kotoran menjadi pupuk kandang.

Tentunya pemeliharaan ternak secara pribadi mengalami beberapa kekurangan dibandingkan dengan berkelompok dan terpadu,” jelasnya.

Untuk itu kata dia, pihaknya mendorong agar kelompok-kelompok ternak yang sudah ada dapat bergabung menjadi gabungan kelompok ternak atau Gapoknak sebagaimana yang dianjurkan Dirjen Peternakan. Sehingga kesulitan dan kendala yang dialami peternak dapat diminimalisasi serta manajemen perawatan dapat lebih maksimal.

Jenggi yang didampingi Ngikut Ketaren menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada peternak agar mengembangkan konsep mix farming atau pola pertanian dan peternakan terpadu dalam suatu lahan. Di mana sebuah peternakan didirikan di lokasi ladang yang juga ditanami dengan sayuran atau buah sehingga perawatannya dapat dilakukan sekaligus.

“Kami sedang menyosialisasikan farming integrated (pertanian terpadu) di mana petani memelihara sapi, kemudian kotorannya dijadikan biogas. Hasil olahan kotoran yang padat kemudian dijadikan pupuk organik atau kompos. Ini akan mengurangi biaya produksi petani karena sebagian pupuk telah tersedia ditambah lagi Tanah Karo tetap lestari,” ungkap Jenggi.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul