RSS Feed

Berita Pertanian : Luas Areal Tembakau di Lampura Naik 37%

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , ,







KOTABUMI. Areal komoditas tembakau di Lampung Utara (Lampura) dalam tiga tahun terakhir meningkat hingga 37%. Pasalnya, tanaman tersebut dinilai petani lebih menguntungkan dibanding dengan tanaman lain seperti palawija.

Menurut Kabid Produksi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lampura Najamudin, didampingi Staf Bidang Produksi Joni, hal itu terlihat dari data luas areal tembakau untuk jenis rosok atau rajang dan virginia di Lampura pada 2009 seluas 25 ha, kemudian pada 2010 naik menjadi 30 ha, dan pada 2011 meningkat lagi menjadi 40 ha.

Sedangkan areal tembakau tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Tanjungraja, Abungtimur, Abungsemuli, Bukitkemuning, Abungtinggi, dan Sungkaitengah. "Dari 23 kecamatan se-Lampura, hanya ada enam kecamatan yang sebagian kelompok taninya melakukan budi daya tanaman tersebut dengan luas areal penanaman dari tahun ke tahun selalu meningkat," katanya, Rabu (25-5).

Joni menambahkan meningkatnya luas areal penanaman juga dipicu adanya pola kemitraan pihak ketiga antara petani dan perusahaan. Pola kemitraan banyak terjalin di kalangan petani yang tinggal di Kecamatan Abungtimur dan Abungsemuli dengan melakukan penanaman tembakau jenis virginia.

"Provinsi Lampung, seperti di Kabupaten Lampura, menjadi sasaran utama di luar Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lokasi perluasan areal penanaman tembakau untuk memenuhi kebutuhan bahan baku rokok, baik bagi perusahaan dalam maupun luar negeri," ujar Joni.

Joni menuturkan luas areal penanaman tembakau jenis virginia yang dilakukan dengan pola kemitraan mulai 2010 lalu meningkat signifikan. Pada 2010 luas areal penanaman tembakau jenis virginia di kalangan petani sekitar 15 ha. Kemudian pada 2011 meningkat menjadi 25 ha. Sedangkan sisanya merupakan tembakau jenis rosok atau rajang yang dibudidayakan secara swadaya.

"Sekitar 80% hasil tembakau jenis virginia diekspor untuk memenuhi pasokan bahan baku rokok di luar negeri. Sedangkan 20% sisanya baru digunakan untuk pasokan industri rokok dalam negeri," kata Joni.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul