RSS Feed

Berita Pertanian : GP3K Sulit Andalkan Pencetakan Sawah Baru

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Jakarta. Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dinilai akan mengalami kesulitan jika mengandalkan pencetakan sawah baru.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Anggoro Kasih Udhoro di Jakarta, Kamis (12/5), mengatakan, saat ini tingkat pencetakan sawah baru kalah dengan laju alih fungsi lahan pertanian. "Oleh karena itu, strategi yang dapat dilakukan untuk peningkatan produksi pangan yakni dengan meningkatan produktivitas tanaman serta mengamankan produksi," katanya.

Sebelumnya Kementerian BUMN menyatakan siap mengucurkan dana sebesar Rp1,3 triliun-Rp1,5 triliun untuk melaksanakan Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) sepanjang 2011.

Program tersebut untuk mendukung pencapaian surplus pangan nasional serta mengoptimalkan perusahaan BUMN sesuai dengan peran dan fungsinya juga untuk budidaya tanaman kepada petani.

GP3K yang akan dimulai pada Mei tahun ini secara berkelanjutan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas padi, jagung, dan kedelai pada tingkat yang optimal. Terdapat lima komoditas yang ditetapkan untuk program tersebut yaitu padi, kedelai, jagung, gula, dan indukan sapi. "Untuk target padi nasional tahun ini menurut Kementerian Pertanian sebesar 70,6 juta ton, di mana BUMN akan memenuhi target tersebut sebanyak 3,725 juta ton," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar.

Adapun BUMN yang akan terlibat dalam rangka ketahanan pangan tersebut meliputi Perum Bulog (beras), 7 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (gula), PT Sang Hyang Seri (benih). Selanjutnya, PT Pertani (kedelai), PT Berdikari (ternak sapi), PT Pusri (penyediaan pupuk), Perum Jasa Tirta (irigasi).

Menurut Dirjen Tanaman Pangan, saat ini produktivitas padi nasional sekitar 5,1 ton per hektare jika ditingkatkan menjadi 6 ton per hektare maka dengan areal tanam 13,3 juta ton akan diperoleh produksi sebanyak 79,8 juta ton gabah kering giling lebih tinggi dari target tahun ini 70,6 juta ton."Ini (peningkatan produktivitas) merupakan strategi yang paling realistis karena tak bisa pencetakan sawah dilakukan dengan cepat, harus ada tenggang waktu sebelum bisa dimanfaatkan," katanya.

Sementara itu, tambahnya, upaya untuk mengamankan produksi dapat dilakukan dengan mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) maupun hama dan penyakit. Selain itu, juga menekan tingkat kehilangan hasil panen yang saat ini masih tinggi yakni 10,82% berdasar perhitungan Badan Pusat Statistik.

Sementara itu Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, dalam GP3K yang mensinergikan beberapa BUMN tersebut, perusahaan yang dipimpinnya akan menjadi "off taker" atau penampung panen yang dihasilkan dari program tersebut. (ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat