surat Protes SPKS kepada PT. Multi Prima Entakai di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat
Posted byForum Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit
Sekretariat : Jln. Sempur Kaler No 28 Bogor Jawa Barat
Perihal : Protes atas Penerapan Sortasi Buah yang di lakukan oleh PT. Multi Prima Entakai
Kepada Yth
Pimpinan Perusahaan PT. Multi Prima Entakai
Di kabupaten sekadau
Provinsi Kalimantan Barat
Dengan hormat
Praktek Pengelolaan kemitraan yang dilakukan oleh perkebunan kelapa sawit Indonesia sudah cukup lama berlangsung, oleh karenanya perlu adanya perbaikan yang terus menerus oleh semua pihak agar dapat meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi khususnya petani.
Salah satu soal yang harus secara terus menerus dilakukan adalah peningkatan kwalitas dari hasil produksi petani kelapa sawit berupa tandan buah segar (TBS). Disinilah peran dari perusahaan dalam melakukan pembinaan terhadap petani, sehingga petani dalam melakukan usahanya dapat melakukan secara maksimal. Tidak sebaliknya, perusahaan melakukan tindakan sepihak yang merugikan petani sebagaimana praktek penerapan sortasi buah TBS (tandan buah segar) bagi petani plasma yang dilakukan oleh PT. MPE (Multi Prima Entakai) yang beroperasi di wilayah kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, yang ditentukan berada di atas ambang batas kewajaran sebagaimana yang ditentukan pemerintah, melakukan sortasi buah dari 7 % hingga 10 % selama bulan Nopember dan Desember tahun 2010. Tindakan tersebut jelas merugikan petani dan tindakan melanggar aturan yang berlaku.
Kami menilai praktek sortasi buah adalah:
1.Sortasi buah adalah suatu bentuk tindakan illegal yang dilakukan oleh perusahaan dan dampaknya sangat merugikan petani, karena didalam proses sortasi buah akan mengurangi hasil produksi petani secara langsung.
2.Praktek sortasi buah tidak di lakukan secara transparan dan bertanggungjawab sehingga tidak terjadi proses pembelajaran bagi petani dalam meningkatkan kwalitas hasil produksinya.
3.Praktek sortasi buah yang dilakukan adalah akibat dari kelalaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan kebun dalam membina petani mitra dalam bidang GAP (good agriculture Practise).
4.Praktek sortasi buah yang di lakukan adalah akibat dari tidak maksimalnya penggunaan kredit pembangunan kelapa sawit plasma oleh perusahaan kebun dalam membangun kebun kelapa sawit sesuai dengan standar ketentuan pemerintah.
Karena itu kami mendesak kepada PT. Multi Prima Entakai untuk melakukan hal-hal sebagai berikut;
1.Hentikan sortasi buah di pabrik karena salah satu bentuk upaya untuk pemiskinan petani kelapa sawit secara nyata.
2.Lakukan pembinaan bagi petani kelapa sawit melalui pendampingan tehnis cara panen sehingga petani dapat memanen TBS dengan baik dan sesuai standar.
3.Berikan insentif bagi petani kelapa sawit atas kerugian petani kelapa sawit akibat sortasi yang di lakukan oleh pabrik kelapa sawit PT. Multi Prima Entakai yang di lakukan selama bulan Nopember dan Desember 2010.
4.Untuk menghindari konflik dalam perkebunan, terus menerus lakukan proses transparansi, kerja-kerja pabrik yang bertanggungjawab dan menghormati hak asasi petani kelapa sawit.
5.Bagi pemerintah, untuk memulai merancang penghormatan Hak Asasi Petani dan memperbaiki seluruh kebijakan-kebijakan yang mengatur skema kemitraan yang berlandaskan pada penghormatan kemandirian, kedaulatan dan hak-hak asasi petani kelapa sawit.
Dari beberapa persoalan di atas, pemerintah pusat melalui departemen pertanian dan pemerintah daerah belum melakukan tindak solutif untuk mengatasi persoalan tersebut.
Demikian surat ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Bogor, 7 Desember 2011
Hormat Saya
Forum Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit
Mansuetus Darto
TEMBUSAN
1.Dirjen PPHP
2.Deptan
3.DPR-RI Komisi III
4.GAPKI
5.Disbun Provinsi Kalbar
6.Disbun Kabupaten Sekadau Kalbar
7.Gubernur Kalbar
8.Sawit watch
9.Diskusi milis lingkungan
10.Diskusi milis info sawit
11.Diskusi milis masyarakat adat
0 comments:
Posting Komentar