Sumber; http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/23/197901/126/101/SPKS-Prihatin-Konflik-Petani-Sawit-di-Desa-Karangmendapo
BOGOR--MICOM: Forum Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyesalkan terjadinya konflik di Desa Karangmendapo, Jambi beberapa waktu lalu. SPKS menilai pembangunan kelapa sawit yang di lakukan oleh PT Kresna Duta Agro Indo (KDA) yang tidak berkeadilan dan menerapkan pola kemitraan tidak sejajar dan mengerdilkan petani kelapa sawit.
"Begitupun halnya koperasi Tiga Serumpun yang dininabobokan oleh PT KDA untuk mengaburkan seluruh ketidakadilan di desa Karangmendapo, serta menutup ruang partisipasi petani yang mendapat perlakuan tidak adil oleh perusahaan milik group Sinas Mas tersebut," kata Koordinator Forum Nasional SPKS Mansuetus Darto dalam siaran persnya, Minggu (23/1).
Menurutnya, awal ketidakharmonisan itu terjadi saat PT KDA membangun kebun plasma pada tahun 2000 dan menjanjikan masyarakat untuk berintegrasi dengan perusahaan melalui koperasi tiga
serumpun. Pola yang akan diterapkan adalah Pola Koperasi Kredit Primer anggota dengan pembagian 70 % untuk perusahaan inti dan 30 % untuk petani. Namun sebelumnya, petani di desa Karangmendapo tidak pernah tahu menahu soal pembentukan koperasi atau tiba-tiba sudah terbentuk.
PT KDA, tambah Mansuetus, juga tidak melakukan transfer kebun plasma kepada petani hingga
saat ini. Tahu-tahu, petani hanya diberikan uang setiap bulan yang dimulaipPada akhir tahun 2006 sampai pertengahan tahun 2008, barulah masyarakat menerima hasil pembagian kebun yang jumlahnya hanya berkisar antara Rp40.000 sampai Rp140.000/hektar/bulan.
"Ironisnya, tidak ada kejelasan dalam hal pembayaran kredit pembangunan dan perawatan kebun. Selain itu juga, kami menuding perusahaan PT. KDA melakukan pemanenan kebun plasma secara sepihak sejak tanaman menghasilkan pada tahun 2004 hingga tahun 2006 tanpa diketahui oleh petani peserta," ungkapnya.
SPKS men ilai konflik yang berlangsung saat ini adalah akibat dari sikap PT KDA yang sejak pembangunan kebun kelapa sawit di desa Karangmendapo mendiskreditkan petani kelapa sawit.
Selain itu, SPKS juga menuding PT KDA seringkali memobilisasi aparat Brimob dari Polda Jambi untuk diposisikan di perkebunan kelapa sawit yang justru makin memperluas konflik.
"Pemerintah perlu segera mengevaluasi skema kemitraan yang dibangun PT KDA yang sampai saat ini mendiskreditkan petani kelapa sawit dan diperlakukan tidak adil," tegas Mansuetus.(*/X-12)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
AGRIBISNIS
APINDO
Africa
Agriculture Business
Agriculture Land
Argentina
Australia
Bangladesh
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita Riau Today
Berita Tempo
Berita riau terkini
Biodiesel
Bursa Malaysia
CPO Tender Summary
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
Cotton
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
MPOB
Malaysia
Meat
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
PENGUPAHAN
PERDA
Pakistan
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
Penawaran menarik
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
RSPO
Rice
SAWIT
Serba-serbi
South America
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
USA
Ukraine
Usaha benih
Vietnam
Wheat
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
bibit sawit unggul
biofuel
biogas
budidaya sawit
corporation
palm oil
pembelian benih sawit
perburuhan
pertanian
soybean
umum
varietas unggul
0 comments:
Posting Komentar