Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan akan menggenjot investasi di luar Jawa dengan jumlah porsi hingga 30-40% dari total investasi di 2011. Tahun lalu porsi investasi ke luar Jawa sudah mencapai 38% atau jauh lebih besar dari 2009 yang hanya 13,57%.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BKPM Gita Wirjawan di acara MoU Kadin dan BKPM dalam kerjasama pengembangan potensi investasi, pemberdayaan usaha dan promosi investasi daerah di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (18/1/2011).
Gita menjelaskan di 2010 realisasi investasi baik asing maupun lokal mencapai Rp 200 triliun lebih. Sementara di 2011 target realisasi investasi sebesar Rp 230 triliun.
Menurut Gita, meski target porsi investasi luar Jawa di 2011 tak jauh berbeda dengan 2010, namun dengan target realisasi investasi 2011 lebih besar maka nilainya akan lebih besar untuk porsi ke luar Jawa.
"Ada korelasi antara komunikasi insentif dengan realisasi investasi," katanya.
Untuk itu kata Gita, dengan adanya kerjasama dengan Kadin maka sebaran investasi di luar Jawa akan semakin merata. Kadin melalui kadin-kadin daerah akan memberikan informasi dan arahan terkait minat investasi ke daerah sehingga investasi di luar Jawa bisa terus meningkat.
"Di luar Jawa kita maunya jangan hanya di Sumatera dan Kalimantan, tapi didistribusikan ke Sulawesi, Maluku, Papua, dan lainnya," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Suryo B. Sulisto mengatakan dengan kerjasama ini maka pihak Kadin bisa melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah untuk mendorong investasi.
Suryo mencontohkan, Kadin bisa mengajak investor untuk berinvestasi ke daerah dengan mengangkat permasalahan investasi di daerah bersangkutan sehingga bisa menjadi masukan untuk daerah.
"Ini bisa merealisasikan pemerataan dalam pembangunan kita," katanya.
Sumber: Detikfinance.com, 18 Januari 2011
Hal ini disampaikan oleh Kepala BKPM Gita Wirjawan di acara MoU Kadin dan BKPM dalam kerjasama pengembangan potensi investasi, pemberdayaan usaha dan promosi investasi daerah di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (18/1/2011).
Gita menjelaskan di 2010 realisasi investasi baik asing maupun lokal mencapai Rp 200 triliun lebih. Sementara di 2011 target realisasi investasi sebesar Rp 230 triliun.
Menurut Gita, meski target porsi investasi luar Jawa di 2011 tak jauh berbeda dengan 2010, namun dengan target realisasi investasi 2011 lebih besar maka nilainya akan lebih besar untuk porsi ke luar Jawa.
"Ada korelasi antara komunikasi insentif dengan realisasi investasi," katanya.
Untuk itu kata Gita, dengan adanya kerjasama dengan Kadin maka sebaran investasi di luar Jawa akan semakin merata. Kadin melalui kadin-kadin daerah akan memberikan informasi dan arahan terkait minat investasi ke daerah sehingga investasi di luar Jawa bisa terus meningkat.
"Di luar Jawa kita maunya jangan hanya di Sumatera dan Kalimantan, tapi didistribusikan ke Sulawesi, Maluku, Papua, dan lainnya," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Suryo B. Sulisto mengatakan dengan kerjasama ini maka pihak Kadin bisa melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah untuk mendorong investasi.
Suryo mencontohkan, Kadin bisa mengajak investor untuk berinvestasi ke daerah dengan mengangkat permasalahan investasi di daerah bersangkutan sehingga bisa menjadi masukan untuk daerah.
"Ini bisa merealisasikan pemerataan dalam pembangunan kita," katanya.
Sumber: Detikfinance.com, 18 Januari 2011
0 comments:
Posting Komentar