RSS Feed

Sinar Mas Mengaku Tak Punya Sejuta Hektare di Papua

Posted by Flora Sawita Labels:

Perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Sinar Mas Agro Resources and Technologies Tbk (SMART) mengaku tidak memiliki izin lahan seluas satu juta hektare di wilayah Papua seperti yang dituduhkan oleh Greenpeace, lembaga swadaya masyarakat pecinta lingkungan.

"SMART hanya mengelola total area seluas 13.327 hektare di Kabupaten Jayapura, dan bukan satu juta hektare seperti dalam laporan Greenpeace," kata Direktur Utama SMART Daud Dharsono melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (30/7).

Daud mengatakan, SMART memang pernah mengumumkan pemerintah daerah setempat mengalokasikan satu juta hektare lahan di Papua bagian Selatan pada Januari tahun lalu. Lahan ini sedianya dialokasikan untuk pengembangan produk biodiesel.

Namun proyek tersebut ditunda, salah satunya karena faktor peraturan perundangan. "Area konsesi SMART di Kabupaten Jayapura berada di atas lahan terdegradasi dan bukan di atas hutan primer. Saat ini SMART tidak memiliki izin lahan manapun pada area yang dimaksud," kata Daud.

Ia menyebutkan, seandainya proyek itu dilanjutkan, SMART diwajibkan mengajukan permohonan izin ulang, termasuk izin lahan. Produsen minyak sawit terbesar di dalam negeri ini juga menolak laporan Greenpeace yang menyebutkan adanya habitat orang utan di lahan konsesi milik mereka.

"Peta United Nations Environment Programme (UNEP) yang menjadi rujukan Greenpeace menunjukan distribusi orang utan secara global di Kalimantan. Sementara identifikasi yang dilakukan SMART menggunakan peta spesifik dan detail," ujarnya.

Penilaian tersebut menunjukkan tidak ditemukan habitat orang-utan di atas lahan konsesi. Penelitian yang dilakukan oleh SMART juga tidak menunjukkan bukti keberadaan lahan gambut. Sekitar 15 persen area konsesi SMART terdiri dari lahan dengan nilai konservasi tinggi, dan ini telah dikonservasi.

sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2010/07/30/brk,20100730-267576,id.html

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat