Nurul Qomariyah - detikFinance
Jakarta - Para petani sawit akan menggelar demo serempak di 6 kota untuk memprotes pemutusan kontrak CPO oleh sejumlah perusahaan besar seperti Unilever dan Nestle setelah mendapat data dari Greenpeace. Pemutusan kontrak itu dikhawatirkan mengancam kehidupan petani sawit.
Rencananya, aksi serempak ini akan dilakukan pada Rabu (14/4/2010) di 6 kota besar yakni Jakarta, Medan, Riau, Lampung, Kalimantan Barat dan Jambi. Juru bicara Serikat Petani Seluruh Indonesia, Ronny menjelaskan, pihaknya akan mengerahkan ribuan massa untuk mendukung aksi ini.
Dalam tuntutannya, SPSI meminta pemerintah memperhatikan nasib petani sawit Indonesia sekaligus mewaspadai masuknya kekuatan neoliberal dan neokolonial di sektor pertanian. Mereka juga akan menggelar teatrikal untuk menggambarkan penderitaan petani sawit yang menjadi korban Greenpeace.
Seperti diketahui, Greenpeace telah mengungkapkan sejumlah kerusakan hutan yang diakibatkan oleh para produsen sawit Indonesia sehingga berdampak pada pemutusan kontrak. Sejumlah pengguna CPO Indonesia seperti Unilever dan Nestle telah memutuskan kontrak dari produsen CPO Indonesia setelah mendapatkan desakan dari Greenpeace.
Ronny menjelaskan, produksi CPO Indonesia dipredikai akan turun setelah pemutusan kontrak oleh Unilever dan Nestle tersebut. Kedua perusahaan internasional itu memutus hubungan secara sepihak setelah mendapat laporan dan tekanan dari kelompok aktivis lingkungan internasional Greenpeace. Padahal, lanjut Ronny, laporan yang diberikan Greenpeace masih perlu dicek dan diuji kesahihannya.
"Selain anjloknya produksi CPO nasional, pemutusan kontrak tersebut juga mengancam kehidupan 3,3 juta Kepala Keluarga (KK) petani sawit di Indonesia dan 13,2 juta anggota keluarga yang selama ini menggantungkan hidupnya dari produksi CPO. Penambahan pengangguran dalam skala besar sudah di depan mata," jelas Ronny.
Ia menegaskan, tambahan pengangguran ini sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Unilever dan Nestle. Padahal, tambahnya, kedua perusahaan asal Eropa sudah puluhan tahun 'mengeruk' kekayaan dari hasil penjualan produk-produknya di Indonesia, seperti Unilever yang sudah 77 tahun berada di Indonesia.
Sumber : http://us.detikfinance.com/read/2010/04/14/074841/1337773/4/pemutusan-kontrak-cpo-ancam-nasib-33-juta-petani-sawit-ri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
AGRIBISNIS
APINDO
Africa
Agriculture Business
Agriculture Land
Argentina
Australia
Bangladesh
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita Riau Today
Berita Tempo
Berita riau terkini
Biodiesel
Bursa Malaysia
CPO Tender Summary
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
Cotton
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
MPOB
Malaysia
Meat
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
PENGUPAHAN
PERDA
Pakistan
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
Penawaran menarik
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
RSPO
Rice
SAWIT
Serba-serbi
South America
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
USA
Ukraine
Usaha benih
Vietnam
Wheat
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
bibit sawit unggul
biofuel
biogas
budidaya sawit
corporation
palm oil
pembelian benih sawit
perburuhan
pertanian
soybean
umum
varietas unggul

0 comments:
Posting Komentar