Hasil Penelitian Kelti Pemuliaan dan Bioteknologi Tahun 2010
Posted by Labels: Agro-industry, penelitian kelapa sawit, Perkebunan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan
Hasil Penelitian Kelti Pemuliaan dan Bioteknologi Tahun 2010
1. Pengembangan Bahan Tanaman Kelapa Sawit Unggul melalui Program Reciprocal Recurrent Selection (RRS)
Crossing Plan (rencana persilangan) dan Realisasinya
Penyusunan crossing plan telah dimulai sejak 2003, dan hingga 2010 telah disusun sebanyak 25 program mating design. Secara umum, crossing plan dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yang mengacu kepada skema seleksi RRS, yakni :
1. Crossing plan untuk pengujian keturunan (DxT/P) siklus ketiga
Untuk keperluan pengujian keturunan telah disusun 8 (delapan) rancangan persilangan (mating design) yang melibatkan tetua-tetua terbaik dari populasi dura dan populasi tenera/pisifera. Jumlah keseluruhan persilangan untuk pengujian projeni adalah 168 persilangan DxT/P, dan yang telah direalisasikan hingga akhir 2010 sebanyak 166 persilangan (98,8 %).
2. Crossing plan untuk perbaikan populasi dura (dura improvement)
Pada skema seleksi program RRS, program perbaikan populasi dura dilakukan secara paralel dengan program pengujian keturunan. Mating design untuk perbaikan dura dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu (i) mating design untuk keperluan produksi benih komersial, dan (ii) mating design untuk program rekombinasi sebagai materi dasar untuk pengujian siklus berikutnya.
Sebanyak 7 mating design dengan 322 persilangan DxD telah disusun untuk program perbaikan populasi dura. Realisasi persilangan terkendala oleh matinya pohon-pohon yang digunakan sebagai tetua, maka pada 2010 program didesain ulang hanya untuk 178 persilangan. Sampai akhir 2010 sebanyak 170 (95,3%) persilangan DxD telah berhasil direalisasikan.
3. Crossing plan untuk perbaikan populasi tenera/pisifera
Crossing plan untuk perbaikan populasi tenera/pisifera dibagi menjadi beberapa mating design, yakni (1) mating design untuk perbaikan populasi Yangambi LM 718 T, (2) mating design penyediaan pisifera untuk produksi benih komersial, dan (3) mating design untuk rekombinasi antara populasi LaMe dengan populasi Yangambi dan populasi Rispa, serta rekombinasi antara populasi Yangambi dan populasi Rispa. Dari 130 persilangan TxT/P, sebanyak 125 (97,8%) persilangan telah berhasil direalisasikan.
Penanaman
Sejak 2005 beberapa mating design yang terealisasi telah ditanam di lapangan. Penanaman dilakukan di kebun-kebun percobaan yang berlokasi di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah. Total areal yang digunakan untuk penanaman tersebut hingga akhir 2010 telah mencapai 147.3 hektar.
Penanaman juga dilakukan di areal percobaan yang spesifik lokasi antara lain di Kebun Dolok Sinumbah yang merupakan areal endemik Ganoderma, areal kebun milik PT. Global Agung Lestari di Kalimantan Tengah yang merupakan areal eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) sejuta hektar, dan kebun milik PT. Astra Agro Lestari, Tbk. di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah yang merupakan areal lahan kering.
0 comments:
Posting Komentar