Jakarta - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diperkirakan akan kembali berfluktuasi tajam memasuki penghujung semester II-2009.
Diperkirakan permintaan CPO mulai naik karena banyaknya kekeringan di beberapa negara penghasil subtitusi CPO dan adanya permainan para spekulan komoditi CPO di pasar internasional.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Susanto saat dihubungi detikFinance, Minggu(23/8/2009).
"Memang beberapa bulan kedepan tren harga CPO akan positif, tetapi bakal ada fluktuasi tinggi, pagi-siang turun naik bukan karena hanya supply dan demand tapi karena fund, sehingga membuat mekanisme pasar volatile," katanya.
Kondisi tersebut kata dia, sejalan dengan perkiraan jumlah ekspor produk CPO Indonesia pada semester II-2009 diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 100.000 ton per bulannya.
Sehingga kenaikannya dari rata-rata per bulannya di semester I-2009 yang mencapai 1,1-1,2 juta ton menjadi 1,3 juta ton rata-rata per bulan di semester II.
"Ekspor akan naik per bulannya, 100.000 ton rata-rata naik menjadi 1,3 juta ton, di semester sebelumnya hanya 1,1 juta ton hingga 1,2 juta ton," katanya.
Susanto menjelaskan kenaikan ini, bukan hanya di picu oleh adanya penetapan bea keluar CPO dua bulan berturut-turut sebesar 0%, melainkan karena adanya perkiraan permintaan CPO yang meningkat di semester II-2009.
Diantaranya adanya musim kering di India sehingga membuat adanya pergeseran panen produk-produk komoditi subtitusi CPO di India.
Selain itu, hal yang sama pun bakal terjadi di Argentina dimana produksi kedelainya akan mengalami pengurangan produksi sehingga mau tidak mau harus menambahnya dengan CPO.
"Di China pun akan meningkatkan permintaan CPO nya untuk mengganti minyak kedelainya yang masih kurang," ucapnya.
Dikatakannya rata-rata harga CPO selama tahun 2008 sebesar US$ 727 per ton. Sedangkan harga CPO mulai awal tahun 2009 ini di Rotterdam sebesar US$ 585 per ton.
Dari sisi produksi pada semester II-2009, produksi CPO Indonesia diperkirakan mencapai 1,7-1,8 juta ton per bulan atau naik dari produksi rata-rata perbulan di semester I yang hanya 1,4 juta ton.
"Tahun lalu total produksi CPO kita 19,2 juta ton tahun ini diperkirakan akan tembus 20,5 juta ton. Pasokan dalam negeri masih aman yang per bulannya 350.000-400.000 ton, tapi karena bulan puasa kemungkinan ada kenaikan menjadi 500.000 ton," imbuhnya.
(hen/qom)
sumber : http://www.detikfinance.com/read/2009/08/23/131751/1187966/4/harga-cpo-bakal-bergejolak-lagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar