RSS Feed

Bea Keluar 3%, Harga CPO Turun US$ 50 per Ton

Posted by Flora Sawita Labels:

Jakarta - Kenaikan tarif Bea Keluar (BK) CPO menjadi 3% per 1 Juni 2009 ini ternyata efektif menurunkan harga CPO di dalam negeri sekitar US$ 50 per ton.

Demikian disampaikan oleh Deputi Menko Perekonomian bidang Pertanian dan
Kelautan Bayu Krisnamurthi ketika ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng,
Jakarta, Senin (15/6/2009).

"Kenaikan BK menurunkan harga CPO di dalam negeri kurang lebih US$ 50 per ton. Sekarang orang lebih memilih untuk tidak ekspor karena tarif bea keluar naik. Bea keluar ini membuat disinsentif pada pasar ekspor CPO sebesar 3% dikalikan US$
700," tuturnya.

Bayu mengatakan, penurunan harga CPO dalam negeri ini pada akhirnya akan turut
menurunkan harga minyak goreng dalam negeri.

"Namun penurunannya tidak terjadi cepat, akan ada lag time, namun biasanya
dengan penurunan harga CPO ini, harga minyak goreng akan lebih mudah untuk
turun," katanya.

Berdasarkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2008 tentang
penetapan barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar, maka
diputuskan bea keluar baru.

Terhadap penetapan dan pengenaan tarif bea keluar terhadap barang ekspor berupa
kelapa sawit dan CPO dan produk turunannya, maka berlaku ketentuan:


* Untuk harga referensi hingga US$ 700 per ton, maka tarif bea keluarnya adalah 0%
* Untuk harga referensi US$ 701-750 per ton, maka bea keluarnya adalah 1,5%
* Untuk harga referensi US$ 751-800 per ton, maka bea keluarnya adalah 3%
* Untuk harga referensi US$ 801-850 per ton, maka bea keluarnya adalah 4,5%
* Untuk harga referensi US$ 751-900 per ton, maka bea keluarnya adalah 6%
* Untuk harga referensi US$ 901-950 per ton, maka bea keluarnya adalah 7,5%
* Untuk harga referensi US$ 951-1.000 per ton, maka bea keluarnya adalah 10%
* Untuk harga referensi US$ 1.001-1.050 per ton, maka bea keluarnya adalah 12,5%
* Untuk harga referensi US$ 1.051-1.100 per ton, maka bea keluarnya adalah 15%
* Untuk harga referensi US$ 1.101-1.150 per ton, maka bea keluarnya adalah17,5%
* Untuk harga referensi US$ 1.151-1.200 per ton, maka bea keluarnya adalah 20%
* Untuk harga referensi US$ 1.201-1.250 per ton, maka bea keluarnya adalah 22,5%
* Untuk harga referensi lebih dari atau sama dengan US$ 1.251 per ton, maka bea keluarnya adalah 25%.

sumber : detik.com

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat