MEDAN: Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menilai isu lingkunganyang memengaruhi pengurangan pembelian minyak sawit Uni Eropa mengakibatkantekanan harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional.Sekjen Apkasindo Asmar Arsjad mengatakan penurunan harga CPO di pasarinternasional terkait dengan berkurangnya pembelian minyak sawit mentah UniEropa terkait isu kerusakan lingkungan akibat pembukaan areal perkebunan."Sejumlah negara Uni Eropa mengurangi pembelian CPO karena isu lingkungan.
Mereka mengalihkan pembelian minyak nabati ke minyak kacang kedelai," ujarnyakepada Bisnis kemarin.Sejak tiga minggu terakhir, katanya, harga minyak sawit dunia turun dari US$550menjadi US$442,5 per ton, sehingga berpengaruh terhadap harga tandan buah segar(TBS) kelapa sawit di tingkat petani.Uni Eropa adalah pembeli minyak sawit Indonesia nomor dua terbesar di duniasetelah India. Bila pembelian Uni Eropa berkurang sekecil apapun tentu akanberpengaruh terhadap harga di pasar."Sedikit saja Uni Eropa mengurangi pembelian CPO, harga menurun," tuturnya.Jadi, pembelian minyak sawit Uni Eropa yang mengaitkannya dengan isu kerusakanlingkungan dalam membuka perkebunan kelapa sawit di Indonesia patut menjadiperhatian semua pihak.
Selain itu, kualitas minyak sawit Indonesia selalu berada di bawah kualitassawit Malaysia, karena sebagian besar petani Indonesia merusak kualitas denganmemanen buah mengkal (setengah matang) ketika harga TBS meningkat.Buah mengkal tersebut, jika diolah menjadi minyak sawit rendemennya sangatrendah.Selain itu para petani sawit di sentra-sentra produksi sawit nasional masihsering mencampur buah sawit dengan pasir untuk memperberat timbangan. "Praktikitu sangat merugikan karena kualitas minyak sawit yang diperoleh pabrik kelapasawit [PKS] jelek."Dalam rangka menekan praktik seperti itu, Apkasindo akan memberi bimbingan carapanen yang baik terhadap 100-an petani sawit di Sumut.
Para petani yang sudah mendapatkan bimbingan itu, akan menjadi motivator di kelompoknya agar menghindari cara panen sawit yang tidak pas.Menyinggung harga TBS saat ini di tingkat petani, Asmar mengatakan saat iniharga TBS di tingkat pabrik berkisar Rp550 - Rp700 per kg. Bulan lalu, harga TBSdi pabrik masih Rp600 - Rp750 per kg.
Sumber : harian Bisnis Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar