Friday, 24 October 2008
JAMBI - Gejolak harga sawit yang turun drastis membuat para petani sawit menjerit. Bahkan tidak sedikit petani yang ingin menjual kebun sawitnya.
Melihat fenomena ini Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jambi, menuding pemerintah tidak peduli pada nasib petani.
‘’Kejadian ini kan pernah terjadi 10 tahun silam, bahkan sudah diramalkan pakar ekonomi Rizal Ramli, waktu itu harga karet turun drastis. Tapi kenapa pemerintah tidak memetik pelajaran tersebut,’’ ujar Sutan Adil Indra, ketua HKTI Jambi kemarin.
Dihubungi via ponsel kemarin, dia menyebutkan seharusnya pemerintah jangan hanya memfokuskan petani hanya kepada sawit saja. Akibatnya jika harga turun seperti ini, masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa.
Jika memang mereka peduli, lanjutnya, kenapa tidak di sosialisasikan kepada petani untuk menanam tanaman tompang sari, seperti pisang dan jagung, jadi tidak terfokus pada sawit saja. ‘’Selama ini kan tidak ada sosialisasi tersebut,’’ tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Propinsi Jambi, Ali Lubis, mengatakan pemerintah sebenarnya tidak berpihak hanya kepada sawit. Sektor perkebunan di Jambi tetap diseimbangkan. ‘’Saat ini perkebunan di Jambi ini kan tetap seimbang antara sawit dan karet, hanya saja harga sawit yang turun drastis,’’ katanya.
Dia juga mengatakan pemerintah tengah berupaya untuk keluar dari dampak krisis global ini, ‘’Makanya kita harapkan petani menghindari pembelian barang yang tidak terlalu penting, sekarang petani harus tetap tenang,’’ imbuhnya.
Pemerintah akan terus mengawasi para PKS, lanjutnya, agar membeli sawit dengan harga kesepakatan. Dia juga menghimbau agar para petani menjual TBS langsung ke PKS dengan cara berkelompok, ‘’Agar harga tidak terlalu murah, jangan jual lewat tengkulak,’’ pungkasnya.
Sedangkan, petani Sawit, H Arsyad, mengatakan saat ini mereka enggan menjual hasil panennya hingga harga kembali normal, ‘’Kita akan bertahan, sampai keadaan kembali normal. Kalau kita jual sekarang kita rugi,’’ tegasnya. (imm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar