RSS Feed

SEKILAS TENTANG PEMBIBITAN PINANG

Posted by Flora Sawita Labels:


Tanaman pinang banyak tumbuh di daerah- daerah di seluruh wilayah Indonesia namun belum banyak yang mengenal dan terkesan kurang menarik untuk dibudidayakan dibandingkan dengan komoditi lain. Walaupun demikian perlu kiranya kita mulai menyentuh dan dikembangkan mengingat banyak permintaan dunia akan produksi pinang dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan petani dan devisa negara.

Pinang (Areca catechu) merupakan tanaman dari familia Palmae (Palem-paleman) yang pertumbuhannya baik pada ketinggian antara 1 – 1.400 meter d.p.l dengan curah hujan antara 2.000 – 3.000 mm / tahun dengan bulan basah antara 3 - 6 bulan atau tersedia air sepanjang tahun (pada lahan pasang surut). Tanaman pinang memerlukan penyinaran langsung untuk pertumbuhannya di lapangan untuk memperoleh produksi secara optimal.

Penyebaran pinang di Indonesia dengan areal cukup baik terdapat di 14 Propinsi antara lain 1) Nangro Aceh Darusallam (Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie), 2)Sumatera Utara (Langkat, Deli Serang, Labuhan Batu), 3) Sumatera Barat (Padang Pariaman, Agam, Lima Puluh Kota, Sawah Lunto - Sijunjung), 4) Jambi (Sarolangun, Bangko), 5) Bengkulu (Bengkulu Selatan, Seluma), 6) Riau (Indragiri Hilir) 7) Jawa Barat (Tasikmalaya, Sumedang), 8) Jawa Tengah (Banyumas, Purbalingga), 9) Jawa Timur (Jember, Situbondo, Bondowoso), 10) Nusa Tenggara Barat (Bima, Lombok Barat, Dompu), 11) Kalimantan Barat (Kapuas Hulu, Sintang, Sanggau, Pontianak), 12) Kalimantan Selatan (Tabalong), 13) Papua (Tersebar seluruh wilayah), 14) Irian Jaya Barat (Tersebar seluruh wilayah)

Saat ini masyarakat membudidayakan tanaman pinang masih secara konvensional sehingga produksi yang dihasilkan relatif masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya produksi tanaman pinang yang dibudidayakan petani disebabkan oleh penggunaan benih/bibit yang belum optimal sehingga perlu kiranya diberikan petunjuk teknis cara pembibitan pinang yang ideal.

Bersama ini disampaikan teknis pembibitan pinang secara bertahap sebagai berikut :

1. Lokasi pembibitan.
Sebaiknya dipilih lahan yang dekat dengan sumber air , tanah datar/rata, tanah subur dengan drainase yang baik dan dapat ternaung sedikit tanaman (pinang, kelapa) namun masih memperoleh sinar yang cukup untuk pembibitan.

2. Perlakuan Benih.
Buah pinang yang akan digunakan sebagai benih harus dipilih dengan ukuran besar dan seragam dengan ukuran berat 60 buah/kg dan sudah tua masak layu bersabut dengan warna kuning sampai orange. Selanjutnya benih direndam dalam air selama 24 jam .

3. Pembuatan bedengan dan pendederan.
Sebelum dibibitkan benih didederkan terlebih dahulu di bedengan dengan cara membuat bedengan sebagai berikut : tanah dicangkul halus dicampur dengan pupuk kandang dan ditinggikan dengan ukuran panjang dan lebar disesuaikan dengan kebutuhan sedangkan tinggi sekitar 30 cm dari tanah. Sebelum benih dideder direndam dengan air selama + 24 jam selanjutnya benih ditata dan dibenamkan ke tanah sekitar 0,5 cm letak bekas tangkai buah berada pada posisi di atas. Upayakan sedemikian rupa sehingga benih tidak saling menumpuk namun tetap saling rapat satu sama lainnya. Selama pendederan selalu dilakukan penyiraman pagi dan sore saampai tanah jenuh air. Lama pendederan umumnya cukup lama sekitar 1,5 – 2 bulan baru benih-benih pinang mulai berkecambah.

4. Pembibitan dan pemeliharaan pembibitan.
Untuk pembibitan digunakan polybag dengan ukuran disesuaikan dengan rencana umur bibit akan disalurkan apabila umur sekitar 6 – 12 bulan gunakan polybag ukuran 6 kg tanah. Polybag diisi dengan tanah yang telah dicampur dengan kompos dan pupuk SP 36 seperlunya lalu masukkan ke dalam polybag dan jangan dipadatkan. Pindahkan kecambah yang telah cukup umur dengan kriteria telah keluar kecambah sekitar 1 – 2 cm. Pada saat memindah hati-hati jangan sampai merusak perakarannya lalu tanam kecambah kedalam polybag dengan posisi leher tunas rata dengan tanah. Selanjutnya Polybag tersebut diletakkan secara teratur dengan jarak tanam antar polybag 30 X 50 cm untuk memudahkan pemeliharaan. Pemupukan dilakukan 1 bulan berikutnya dengan Urea dan Kcl dengan dosisi 20 gr/polybag, pemupukan diulang 6 bulan berikutnya dengan pupuk Urea, KCl dan SP36 dengan dosis 20 gr/polybag. Pengendalian Hama/Penyakit dilakukan dengan pengamatan dan penyemprotan bila dianggap perlu.

5. Pemindahan bibit dan Pengangkutan.
Untuk pemindahan bibit pada penanaman di lapangan disesuaikan dengan kebutuhan. Sesungguhnya bibit pinang merupakan tanaman yang cukup kuat terhadap kerusakan dalam perjalanan, namun untuk pengangkutan jarak jauh dan memerlukan perjalanan yang lama, perlu diperhatikan sebagai berikut : Upayakan dilakukan pengepakan dengan kotak dengan posisi renggang, satu kotak berisi sekitar 12 polybag yang dapat disusun 2 tingkat secara berseling sehingga tidak saling baku tindih. Dalam perjalanan perlu dilakukan penyiraman seperlunya dan dihindari dari cahaya matahari langsung dalam waktu yang lama.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat