Profile SPKS Kaltim
Posted bySPKS Kaltim dideklarasikan pada tanggal 9 Januari 2007 di desa Rangan, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. Kegiatan ini diikuti oleh petani dari 4 Kecamatan (Long Kali, Long Ikis, Kuaro dan Pasir Belengkong). SPKS Kaltim menjadikan Kabupaten Paser menjadi sentral dari aktivitas wadah perjuangan ini. Kabupaten Paser di pilih sebagai pusat Organisasi Petani Kelapa Sawit, sebab Kabupaten Paser menjadi sebuah wilayah pertama di Provinsi Kaltim dalam pengembangan Perkebunan Kelapa sawit dan menjadi basis terbesar kekuatan Petani seluruh Kalimantan Timur.
Kemunculan SPKS Kaltim tidak terlepas dari suatu kondisi real petani kelapa sawit atas suatu kondisi ekonomi petani, sosial dan kondisi ekonomi nasional yang memprihatinkan. Petani kelapa sawit dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan signifikan dalam konteks ekonomi sementara akses akan sumber daya sudah tidak tersedia. Keresahan petani di tengah kondisi-kondisi tersebut tidak memicu bagi perubahan di sektor swasta atau corporasi dan pemerintah untuk memperhatikan kesengsaraan petani. Petani kelapa sawit secara ekonomis terus di hisap oleh sebuah sistem ekonomi yang menindas. Keuntungan ekonomi petani dari perkebunan terus di rampas, hak-hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak semakin jauh dari petani, anak-anak kian terlantar dari gizi dan sekolah, sistem atau manajemen perusahaan di kondisikan untuk menciptakan ketergantungan petani. Dalam konteks kondisi-kondisi itu, petani tidak memiliki wadah atau saluran partisipasi untuk mengejar kesejahteraan. Sementara Lembaga Perwakilan Rakyat dan juga partai-partai politik sebagai wadah formal untuk saluran aspirasi rakyat selalu menutup diri (eksklusif), selalu pragmatis, tidak responsif, dan selalu berada di belakang layar para pemilik modal.
SPKS Kaltim lahir atas dasar kondisi-kondisi tersebut dengan kesadaran petani sendiri untuk membentuk sebuah wadah perjuangan petani, sebagai saluran partisipasi petani yang tertindas.
Tujuan pendeklarasian adalah menjadikan SPKS KALTIM sebagai wadah silaturahmi, komunikasi, informasi dan perjuangan petani kelapa sawit di Kabupaten Paser dan Kalimantan Timur secara umum. SPKS Kaltim merupakan sebuah organisasi rakyat yang independen, memiliki misi perjuangan jelas untuk penghormatan hak-hak petani dan merupakan sebuah organisasi yang legal.
VISI SPKS KALTIM
Serikat Petani Kelapa Sawit menjadi organisasi rakyat yang kuat, mandiri dan dapat dipercaya serta mampu meningkatkan kehidupan anggota dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Catatan penting VISI: Kata Kehidupan mencakup: hak-hak sosial, ekonomi, budaya, hukum dan politik.
MISI SPKS KALTIM :
1. Wadah petani kelapa sawit dalam pelayanan informasi, komunikasi, konsultasi hukum, teknologi dan penyelesaian kasus-kasus yang terjadi.
2. Mengembangkan sistem perekonomian petani kelapa sawit dalam bentuk badan-badan usaha produktif.
3. Membangun sistem data dan informasi, komunikasi di tingkat SPKS KALTIM dan pihak luar.
4. Mendorong terjadinya perubahan kebijakan yang lebih (baik) dan berpihak kepada petani.
5. Membangun jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga ditingkat lokal, nasional dan international dalam memperjuangkan hak-hak petani agar menjadi lebih baik.
6. Mengembangkan sumberdaya petani dan kelembagaan SPKS KALTIM, agar dapat memperluas wilayah partisipasi.
GARIS PERJUANGAN SPKS KALTIM :
1. Berpihak Pada Petani yang Tertindas.
2. Melawan Ketidakadilan.
3. Membangun Kesadaran Petani.
4. Mengembangkan gagasan yang cerdas dan kreatif untuk kesejahteraan petani.
PRINSIP dan NILAI DASAR SPKS KALTIM
- Keadilan sosial, Persatuan, Demokratis,
- Solidaritas, Keterbukaan, Kemanusiaan,
- Kebersamaan, Perjuangan,
- Anti Kekerasan dan Anti Diskriminasi,
- Kesejahteraan dan Kelestarian Lingkungan
- Cinta damai tapi lebih cinta kemederdekaan
Kemunculan SPKS Kaltim tidak terlepas dari suatu kondisi real petani kelapa sawit atas suatu kondisi ekonomi petani, sosial dan kondisi ekonomi nasional yang memprihatinkan. Petani kelapa sawit dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan signifikan dalam konteks ekonomi sementara akses akan sumber daya sudah tidak tersedia. Keresahan petani di tengah kondisi-kondisi tersebut tidak memicu bagi perubahan di sektor swasta atau corporasi dan pemerintah untuk memperhatikan kesengsaraan petani. Petani kelapa sawit secara ekonomis terus di hisap oleh sebuah sistem ekonomi yang menindas. Keuntungan ekonomi petani dari perkebunan terus di rampas, hak-hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak semakin jauh dari petani, anak-anak kian terlantar dari gizi dan sekolah, sistem atau manajemen perusahaan di kondisikan untuk menciptakan ketergantungan petani. Dalam konteks kondisi-kondisi itu, petani tidak memiliki wadah atau saluran partisipasi untuk mengejar kesejahteraan. Sementara Lembaga Perwakilan Rakyat dan juga partai-partai politik sebagai wadah formal untuk saluran aspirasi rakyat selalu menutup diri (eksklusif), selalu pragmatis, tidak responsif, dan selalu berada di belakang layar para pemilik modal.
SPKS Kaltim lahir atas dasar kondisi-kondisi tersebut dengan kesadaran petani sendiri untuk membentuk sebuah wadah perjuangan petani, sebagai saluran partisipasi petani yang tertindas.
Tujuan pendeklarasian adalah menjadikan SPKS KALTIM sebagai wadah silaturahmi, komunikasi, informasi dan perjuangan petani kelapa sawit di Kabupaten Paser dan Kalimantan Timur secara umum. SPKS Kaltim merupakan sebuah organisasi rakyat yang independen, memiliki misi perjuangan jelas untuk penghormatan hak-hak petani dan merupakan sebuah organisasi yang legal.
VISI SPKS KALTIM
Serikat Petani Kelapa Sawit menjadi organisasi rakyat yang kuat, mandiri dan dapat dipercaya serta mampu meningkatkan kehidupan anggota dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Catatan penting VISI: Kata Kehidupan mencakup: hak-hak sosial, ekonomi, budaya, hukum dan politik.
MISI SPKS KALTIM :
1. Wadah petani kelapa sawit dalam pelayanan informasi, komunikasi, konsultasi hukum, teknologi dan penyelesaian kasus-kasus yang terjadi.
2. Mengembangkan sistem perekonomian petani kelapa sawit dalam bentuk badan-badan usaha produktif.
3. Membangun sistem data dan informasi, komunikasi di tingkat SPKS KALTIM dan pihak luar.
4. Mendorong terjadinya perubahan kebijakan yang lebih (baik) dan berpihak kepada petani.
5. Membangun jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga ditingkat lokal, nasional dan international dalam memperjuangkan hak-hak petani agar menjadi lebih baik.
6. Mengembangkan sumberdaya petani dan kelembagaan SPKS KALTIM, agar dapat memperluas wilayah partisipasi.
GARIS PERJUANGAN SPKS KALTIM :
1. Berpihak Pada Petani yang Tertindas.
2. Melawan Ketidakadilan.
3. Membangun Kesadaran Petani.
4. Mengembangkan gagasan yang cerdas dan kreatif untuk kesejahteraan petani.
PRINSIP dan NILAI DASAR SPKS KALTIM
- Keadilan sosial, Persatuan, Demokratis,
- Solidaritas, Keterbukaan, Kemanusiaan,
- Kebersamaan, Perjuangan,
- Anti Kekerasan dan Anti Diskriminasi,
- Kesejahteraan dan Kelestarian Lingkungan
- Cinta damai tapi lebih cinta kemederdekaan
STRUKTUR ORGANISASI
SPKS KALTIM
2007-2010
I. Musyawarah Besar (Mubes) Anggota
Merupakan Forum tertinggi organisasi
II. Dewan Petani SPKS (DPS)
Ketua : Asmar
Wakil Ketua I : Asmuni AG
Wakil Ketua II : Nurdin
Anggota :
a. Hengki
b. Julin
c. Musliadi
d. Armanto
e. Akmansyah
f. Arpani
g. Rahmadi
h. Sumarto
i. Rapian
III. Badan Pelaksana Harian (BPH)
Sekjend : Syahrul M
Divisi-Divisi :
1. Divisi Organisasi dan Keanggotaan
a. Iwan Himawan, SP
b. Sabri
c. Adul
2. Divisi Advokasi dan Kebijakan
a. Syamsul. H
b. Dayat, SP
3. Divisi Pendidikan dan Latihan
a. Syaifullah
b. Syafriansyah
4. Divisi Keuangan
a. Yurni Sadariyah
b. Yanti Sadariyah
5. Divisi Dana dan Logistik
a. Achmadi
b. Mahdan
6. Divisi Administrasi
a. Rabiyatul Adawiyah
b. Rusnah
c. Yohana Tiko
IV. Badan Pelaksana Kabupaten (BPK I)
V. Badan Pelaksana Kecamatan (BPK II)
VI. Badan Pelaksana Kampung/ Desa (BPK III)
SPKS KALTIM
2007-2010
I. Musyawarah Besar (Mubes) Anggota
Merupakan Forum tertinggi organisasi
II. Dewan Petani SPKS (DPS)
Ketua : Asmar
Wakil Ketua I : Asmuni AG
Wakil Ketua II : Nurdin
Anggota :
a. Hengki
b. Julin
c. Musliadi
d. Armanto
e. Akmansyah
f. Arpani
g. Rahmadi
h. Sumarto
i. Rapian
III. Badan Pelaksana Harian (BPH)
Sekjend : Syahrul M
Divisi-Divisi :
1. Divisi Organisasi dan Keanggotaan
a. Iwan Himawan, SP
b. Sabri
c. Adul
2. Divisi Advokasi dan Kebijakan
a. Syamsul. H
b. Dayat, SP
3. Divisi Pendidikan dan Latihan
a. Syaifullah
b. Syafriansyah
4. Divisi Keuangan
a. Yurni Sadariyah
b. Yanti Sadariyah
5. Divisi Dana dan Logistik
a. Achmadi
b. Mahdan
6. Divisi Administrasi
a. Rabiyatul Adawiyah
b. Rusnah
c. Yohana Tiko
IV. Badan Pelaksana Kabupaten (BPK I)
V. Badan Pelaksana Kecamatan (BPK II)
VI. Badan Pelaksana Kampung/ Desa (BPK III)
0 comments:
Posting Komentar