Berita ini sudah lama, sekitar awal tahun 2008 namun bisa menjadi referensi perusahan mana saja yang melakukan investasi di indonesia.
JAKARTA: PT Central Plasma Plantation (CPP), perusahaan di bawah grup agribisnis terintegrasi Charoen Pokphand, menyiapkan penanaman perdana perkebunan sawit barunya di Landak, Kalbar yang ditargetkan hingga 10.000 hektare sepanjang 2008.
Melibatkan tiga anak perusahaan, yaitu PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, dan PT Satria Multi Sukses, CPP juga menjalin kemitraan dengan tiga koperasi petani setempat dengan pola bagi hasil 80:20.
Tiga koperasi itu adalah Koperasi Pade Jaya yang bekerja sama dengan Airlangga Sawit Jaya, Koperasi Dait Jaya dengan Charindo, dan Koperasi Ne'Jaraya' Jaya dengan Satria Multi Sukses.
Syed Abdul Rahim, Direktur Plantation CPP, menuturkan pola kemitraan ini dilakukan untuk memberdayakan petani plasma setempat sesuai ketentuan pemerintah dalam Permentan No. 27/2006 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan yang mewajibkan perusahaan besar melibatkan petani lokal dengan porsi minimal 20%.
"Targetnya tahun ini bisa ditanami 10.000 ha. Kami juga masih akan melanjutkan pembebasan lahan sekitar 10.000 ha tahun ini. Sementera itu, kemitraan dengan koperasi, kami akan berbagi 20% dari panen yang dihasilkan kebun," katanya, kemarin.
Bisnis baru Charoen lewat jaringan perusahaannya yang telah menguasai hak konsesi lahan total seluas 67.500 ha sejak 2006 ini dijadwalkan mulai penanaman pada April.
Mengutip data perusahaan, Rahim menyebutkan, tiga anak perusahaan CPP telah menyiapkan 4,07 juta benih sawit untuk keperluan perluasan areal penanaman hingga 20.000 yang akan dilakukan bertahap mulai tahun ini.
"Persiapan bibit total 4,07 juta kecambah. Estimasi lahan yang akan ditanami seluas 20.000 ha, bertahap mulai 2008 sampai 2009 nanti," kata dia.
Bibit sawit itu a.l. diimpor dari perusahaan perbenihan asal Papua Nugini, Dami Seed-yang juga dimiliki oleh perusahaan Malaysia, Kulim Berhad-sebanyak 650.000 benih, dan ASD Kosta Rika 1 juta benih.
Dari dalam negeri, CPP mendapatkan bibit sawit dari PT Socfin 1,22 juta, Selapan Jaya 220.000 benih, dan dari beberapa pemasok lain serta hasil benih sendiri sekitar 1 juta benih.
Mitra koperasi
Selain menargetkan penanaman perdana, Rahim menuturkan, kerja sama kemitraan dengan tiga koperasi telah diteken pekan lalu di Landak.
"Di sini kami perhitungkan 20% bagian untuk koperasi. Kami tidak berikan pinjaman langsung maupun lahan, tapi kebunnya kami garap bersama baru nanti setelah panen diperhitungkan mana bagian perusahaan dan bagian koperasi," katanya. (aprika.hernanda@bisnis.co.id)
Oleh Aprika R. Hernanda
Bisnis Indonesia

0 comments:
Posting Komentar